Charta Politika: Ganjar Pranowo Menang di Jateng Hingga Nusa Tenggara Plus Papua

Editor

Febriyan

Senin, 25 April 2022 21:11 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menandatangani batu prasasti pada peresmian Borobudur Edupark di Kabupaten Magelang, Ahad, 9 Januari 2022. ANTARA/Heru Suyitno.

TEMPO.CO, Jakarta - Charta Politika menyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menguasai suara terbanyak di sejumlah wilayah penting pada Pilpres 2024. Hal itu berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan pada 10-17 April 2022.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menyatakan Ganjar menang telak di Jawa Tengah dan DIY dengan 66,5 persen, Jawa Timur 27,9 persen, serta Bali, NTB, dan NTT dengan 45,0 persen.

"Sementara di Maluku dan Papua, Ganjar berimbang dengan Prabowo," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam webinar Senin, 25 April 2022.

Untuk di wilayah Maluku dan Papua, Ganjar meraih suara 30 persen dan Prabowo Subianto dengan 28 persen.

Sementara Prabowo Subianto, dalam survei yang sama, disebut mendapatkan dukungan dominan di Jawa Barat (31,4 persen), Sumatera (29,2 persen) dan Sulawesi (34,4 persen).

Advertising
Advertising

Sedangkan untuk Anies Baswedan, Charta Politika mencatat Gubernur DKI Jakarta itu hanya unggul di wilayah Jakarta dan Banten dengan 33,0 persen serta Kalimantan dengan 30,0 persen. Sementara di kampung halamannya di Yogyakarta, Anies hanya meraih 8,5 persen atau kalah telak dari Ganjar Pranowo.

Untuk capres lainnya, seperti Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY hanya berhasil meraih angka rata-rata 3,4 persen dari 10 daerah pemilihan di Indonesia, Ridwan Kamil 4,8 persen, Sandiaga Uno 4,9 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,3 persen, dan Puan Maharani 1,8 persen.

Survei Charta Politika Indonesia ini dilakukan terhadap 1.220 responden yang terpilih menggunakan metode acak. Mereka mengklaim margin of error survei tersebut berada di angka 2,83 persen.

Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah kerap menjadi medan pertarungan paling sengit dalam Pilpres maupun Pemilu. Pasalnya, ketiga provinsi itu memiliki jumlah penduduk paling besar berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri.

Soal basis dukungan partai politik, Ganjar disebut tetap mendapatkan suara mayoritas dari pemilih PDI Perjuangan. Dukungan masa PDI Perjuangan terhadap Ganjar mencapai 66,8 persen. Akan tetapi dia juga berhasil memikat pemilih partai lainnya seperti PKB (25,8 persen), Golkar (26,8 persen) dan Nasional Demokrat (32,3 persen).

Untuk pemilih dari partai Golkar, Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Prabowo Subianto (27,7 persen) dan Anies Baswedan (24,1 persen). Sementara untuk pemilih dari partai Nasdem, Ganjar bersaing dengan Anies (33,9 persen).

Sementara basis dukungan Anies Baswedan muncul dari pemilih PKS. Anies mendapatkan dukungan sebesar 66,8 persen. Anies juga mendapatkan dukungan cukup besar dari basis masa Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu sebesar 38,9 persen, PPP sebesar 24 persen dan Partai Demokrat sebesar 30,6 persen.

Prabowo Subianto, selain mendapat dukungan dari masa Gerindra (72,4 persen), juga mendapatkan dukungan dari PPP (24 persen) dan PAN (33,3 persen). Menteri Pertahanan tersebut juga mendapatkan dukungan cukup besar dari partai yang baru didirikan politikus senior Amien Rais, Partai Ummat. Separuh dari masa Partai Ummat mendukung Prabowo sementara separuh lainnya menjatuhkan pilihan kepada Ridwan Kamil.

Secara keseluruhan, berdasarkan survei Charta Politika itu, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan. Ganjar disebut mendapatkan dukungaan 29,2 persen sementara Prabowo 23 persen dan Anies 20,2 persen. Charta Politika juga menyimpulkan Sandiaga Uno sebagai pasangan terbaik bagi Ganjar.

Baca: Charta Politika: Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno Miliki Elektabilitas Tertinggi

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

33 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

2 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

3 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

3 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya