Charta Politika: Ganjar Pranowo - Sandiaga Uno Miliki Elektabilitas Tertinggi

Editor

Febriyan

Senin, 25 April 2022 19:15 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak harga minyak goreng curah di Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang. ANTARA/HO

TEMPO.CO, Jakarta - Charta Politika menilai Sandiaga Uno sebagai calon pasangan terbaik bagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres 2024). Meskipun demikian, elektabilitas Ganjar tetap lebih tinggi dari Anies Baswedan maupun Prabowo Subianto meskipun dipasangkan dengan calon wakil presiden lainnya.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan dalam simulasi yang mereka lakukan pada survei 10-17 April lalu, Ganjar mendapatkan elektabilitas yang sangat tinggi saat dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Dalam simulasi pertama, Ganjar- Sandiaga mendapatkan elektabilitas 34,3 persen. Dia mengalahkan pasangan Anies - Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo-Puan Maharani.

"Jadi tinggi sekali dibandingkan pasangan Anies - Khofifah 27,3 persen, menyalip pasangan Prabowo - Puan Maharani 23,8 persen. Kemungkinan pasangan yang akan muncul dengan kombinasi ini ada banyak sekali kemungkinannya," ujar Yunarto dalam webinar Senin, 25 April 2022.

Saat dipasangkan dengan Erick Thohir pada simulasi kedua, Ganjar tetap memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 33,6 persen. Pasangan ini mengalahkan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono yang mendapatkan suara 27 persen dan Prabowo-Puan yang mendapatkan suara 23,3 persen.

Untuk kombinasi Ganjar - Khofifah pada simulasi ketiga, elektabilitasnya menjadi 33,3 persen, sedangkan saat dipasangkan dengan Ridwan Kamil pada simulasi keempat, elektabilitasnya mencapai 34,1 persen.

"Jadi kalau saya urutkan, Ganjar paling tinggi dengan Sandiaga, RK, Erick, dan Khofifah. Sementara kecenderungan Anies stagnan baik dipasangkan dengan AHY dan Khofifah," kata Yunarto.

Advertising
Advertising

Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden yang terpilih menggunakan metode acak sederhana. Survei dilakukan pada 10-17 April 2022 dengan margin of error 2,83 persen.

Yunarto mengatakan hasil survei ini masih bisa terus berubah, karena potensi kombinasi koalisi masih bisa terus berubah sampai masa pendaftaran.

"Koalisi biasanya terbentuk bukan hanya dari hasil survei, respon publik, tapi bagaimana di panggung belakang yang tidak pernah bisa kita buktikan. Baik itu bagi-bagi jabatan, tawaran mahar, yang akan menentukan sampai masa injury time pendaftaran," kata Yunarto.

Secara personal, elektabilitas Ganjar memang unggul dari para pesaingnya. Berdasarkan simulasi terbuka yang dilakukan Charta Politika, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 26,6 persen, disusul Prabowo (22 persen), dan Anies Baswedan (19,7 persen).

Nama Ganjar Pranowo kembali tampil menjadi yang teratas dalam simulasi tertutup 10 nama calon. Ganjar mendapatkan 29,9 persen suara sementara Prabowo 23 persen dan Anies 20,2 persen.

Sementara Sandiaga Uno disebut sebagai calon wakil presiden dengan elektabilitas tertinggi. Pada simulasi terbuka, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mendapatkan suara 25,4 persen, unggul atas Ridwan Kamil (16,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (8,9 persen), AHY (7,3 persen) dan Puan Maharani (6,1 persen).

Pada survei lainnya yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting, pasangan Anies-AHY disebut menjadi yang tertinggi dengan elektabilitas mencapai 29,8 persen. Namun dalam survei itu, Ganjar dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sementara Prabowo tetap berpasangan dengan Puan.

Survei Populi Center yang dirilis pada Ahad kemarin, 24 April 2022, juga menyebutkan bahwa Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden paling favorit. Sandiaga disebut mendapatkan suara hingga 16,6 persen.

Hingga saat ini PDI Perjuangan, partai yang menaungi Ganjar Pranowo, masih belum menentukan pilihan siapa yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Mereka disebut masih memiliki peluang untuk mengajukan Puan Maharani selain Ganjar. Sementara Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat memastikan bahwa Prabowo Subianto akan kembali maju meskipun pernah kalah dalam tiga pilpres sebelumnya, pada 2009, 2014 dan 2019.

Baca: Jokowi Dapat Rapor Biru dengan Catatan dalam Survei Charta Politika

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

33 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

1 hari lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

2 hari lalu

Bara Reformasi Terus Dihidupkan: Aksi Kamisan Demi Keadilan Mereka Korban Penculikan

Bulan Mei dikenang sebagai penanda lahirnya Reformasi. Namun, bagi sebagian masyarakat, bulan ini dikenang dengan duka mendalam dari kasus penculikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

2 hari lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

3 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya