TEMPO Interaktif, Jakarta:Aksi kekerasan puluhan siswa Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) terhadap wartawan, Jumat (5/9), mendapat kecaman berbagai pihak. Salah satunya, dari South East Asian Press Alliance (SEAPA), yang menilai aksi itu merupakan noda hitam kesekian kalinya bagi pers Indoensia. "Pelakunya harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, karena itu adalah penganiayaan," kata Lukas Luwarso, Direktur SEAPA, kepada TNR, Jumat (5/9). Wartawan yang jadi korban penganiyaan, katanya, bisa mengadukan pelaku kekerasan dengan dua delik aduan: penganiyaan sesuai KUHP dan menghalang-halangi kerja wartawan berdasarkan UU Nomor 40/1999 tentang Pers. "Mereka jelas-jelas mengahalangi wartawan dalam bekerja untuk kepentingan informasi kepada publik," katanya lagi. Untuk itu, lanjutnya, "kita harus melawan para pelaku kekerasan terhadap wartawan melalui jalur hukum agar kejadian sejenis tidak terulang kembali". Ecep S. Yasa - Tempo News Room
Berita terkait
Raih Palme d'Or, 4 Film Studio Ghibli Ini Diputar di Festival Film Cannes 2024
8 menit lalu
4 film animasi pendek keluaran Studio Ghibli diputar di Festival Film Cannes 2024. Berikut daftar dan sinopsisnya:
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta
9 menit lalu
Napi di Jakarta disebut menjadi aktor yang mengendalikan pabrik narkoba pil ekstasi dan pil koplo di Sukolilo, Surabaya, Jatim. Ini fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaBerita Bola Voli: Menpora Bertemu Pengurus PBVSI, Bicara 3 Agenda Timnas dan SEA Games 2025
11 menit lalu
Menpora Dito Ariotedjo bertemu dengan pengurus Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia, Selasa, 21 Mei 2024, membicarakan tiga agend penting.
Baca SelengkapnyaPesawat Singapore Airlines Lakukan Pendaratan Darurat, Satu Penumpang Tewas
17 menit lalu
Pesawat Singapore Airlines melakukan pendaratan darurat di Bangkok pada Selasa 21 Mei 2024 karena turbulensi parah, menyebabkan satu penumpang tewas
Baca SelengkapnyaBadan Kerja Sama Gereja Sumut Apresiasi Terobosan Nikson Jadi Bupati Tapanuli Utara
17 menit lalu
Nikson disebut lebih banyak menggunakan waktu di lapangan bersama masyarakat ketimbang di kantor.
Baca SelengkapnyaISSES Beberkan Isu Penting yang Perlu Masuk di Revisi UU Kepolisian
17 menit lalu
ISSES menilai ada banyak persoalan lain yang lebih penting untuk dibahas dan dimasukkan dalam revisi UU Kepolisian, selain batas usia polisi.
Baca SelengkapnyaPabrik Narkoba di Citeureup Bogor Sasar Surabaya dan Kalimantan
20 menit lalu
Setiap bulan, pabrik narkoba skala rumahan di Citeureup Kabupaten Bogor ini disebut dapat memproduksi narkotika hingga ribuan tablet.
Baca SelengkapnyaDasarian Akhir Mei, Curah Hujan di Jawa Barat Masih Tinggi
20 menit lalu
BMKG memperkirakan curah hujan diJawa Barat meningkat pada sepuluh hari terakhir atau dasarian ketiga Mei 2024.
Baca SelengkapnyaJadwal Bola: 6 Final Seru Menanti, Termasuk Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, dan Liga 1
26 menit lalu
Jadwal bola bulan Mei ini hingga awal bulan depan akan menampilkan sejumlah partai final dari kompetisi di Eropa dan dari dalam negeri.
Baca SelengkapnyaProsesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz
33 menit lalu
Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi telah dimulai di kota Tabriz pada Selasa pagi.
Baca Selengkapnya
