Hasil Survei di 7 Provinsi Jawa-Bali 99,2 Persen Warga Miliki Antibodi Covid-19

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 20 April 2022 16:52 WIB

Seorang petugas memperlihatkan botol vaksin yang akan diberikan pada sejumlah peserta di Koramil Taman Sari,Jakarta Barat. Selasa, 15 Maret 2022. Sebanyak 14.724.644 penduduk Indonesia telah menjalani vaksinasi ketiga, sementara pemerintah masih menargetkan 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi COVID-19 untuk membentuk kekebalan imunity setiap kalangan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) kembali melakukan penelitian antibodi tubuh terhadap virus Covid-19 (sero survei) pada Maret lalu. Hasil survei tersebut menunjukkan antibodi Covid-19 masyarakat Jawa-Bali meningkat menjadi 99,2 persen dari survei sebelumnya sebesar 93 persen pada Desember 2021.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, survei ini dilakukan di 21 kabupaten/kota yang terdapat di 7 Provinsi di Pulau Jawa-Bali. Sampel diambil sebanyak 100 orang per wilayah, total ada 2.100 sampel.

"Ditemukan dua faktor penyebab peningkatan antibodi ini, yakni karena peningkatan vaksinasi dan akibat infeksi alami yang sangat tinggi, khususnya dari varian Omicron," ujar Maxi dalam konferensi pers daring, Rabu, 20 April 2022.

Epidemiolog Indonesia Pandu Riono mengatakan, survei ini dilakukan atas perintah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil kebijakan menjelang Lebaran.

"Jadi sampel itu diambil dari 21 kabupaten/kota daerah asal dan tujuan mudik, karena kita mau mengukur kesiapan penduduk menjelang mudik. Sekarang sudah diambil kebijakan boleh mudik, karena antobodi masyarakat sudah cukup tinggi. Jadi kebijakan itu ada basis data ilmiahnya," ujar Pandu yang menjadi bagian tim peneliti survei.

Advertising
Advertising

Menurut Pandu, survei menunjukkan vaksinasi booster menyebabkan kenaikan kadar antibodi yang signifikan. “Jadi vaksin booster itu betul-betul berdampak pada peningkatan antibodi, itu juga mendukung kebijakan booster bagi pelaku perjalanan mudik,” tuturnya.

Untuk itu, Pandu mengingatkan kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik Lebaran untuk segera melakukan vaksinasi booster.

DEWI NURITA

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

14 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya