Jokowi Pamer Bisa Bangun 1.900 Kilometer Jalan Tol
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 14 April 2022 12:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pembangunan jalan tol sangat pesat. Selama tujuh tahun menjadi Presiden, Jokowi mengatakan sudah ada 1.900 kilometer jalan tol terbangun.
Jumlah ini, kata dia, sangat tinggi, jika dibandingkan dengan pembangunan jalan tol dalam 40 tahun terakhir yang hanya mencapai 780 kilometer. Menurut Jokowi, ia bisa membangun jalan tol begitu pesat karena sudah menemukan solusi untuk sumber masalahnya.
"Saya lihat problem-nya selalu pembiayaan. Tidak mencari alternatif pembiayaan," ujar Jokowi dalam pembukaan Penandatanganan Perjanjian INA 2022 yang disiarkan daring, Kamis, 14 April 2022.
Jokowi menerangkan, sebelum dirinya menjabat sebagai presiden, pembangunan jalan tol selalu bergantung pada APBN, dana yang dimiliki BUMN, hingga kerja sama dengan pihak swasta. Namun, pembangunan dengan skema tersebut tidak berjalan dengan baik.
Sebagai solusi, Jokowi mengatakan pihaknya meluncurkan Investment Authority (INA) yang berfungsi sebagai lembaga pencari dan pencocok investor dari dalam serta luar negeri. "Ini adalah sebuah alternatif scheme pembiayaan yang sebelumnya tidak kita pikirkan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, INA baru saja menandatangani investasi pembangunan jalan tol senilai Rp39 triliun. Ia mengatakan dana bakal digunakan untuk melanjutkan pembangunan jalan tol trans-Sumatra.
"Saya senang karena membayangkan jalan tol trans-Sumatra dari Lampung sampai ke Aceh, 2.900 kilometer. Kalau hitung-hitungan biayanya per kilometer Rp 90-110 miliar, kebutuhan anggarannya berapa? Gede sekali," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan jika proyek ini berhasil maka ke depannya bakal ada lebih banyak investor yang mempercayakan pengelolaan dananya di INA. Sehingga, nantinya akan ada banyak infrastruktur selain jalan tol yang dibangun. "Insya Allah makin banyak investor yang akan masuk lewat INA, bukan hanya jalan tol tapi proyek-proyek besar yang akan memberikan efek ekonomi bagi negara kita," kata Jokowi.