Ceramah di Masjid UGM, Anies Baswedan: Jadi Mahasiswa Jangan Datar-datar Saja
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Kukuh S. Wibowo
Jumat, 8 April 2022 02:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri undangan ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Kamis petang, 7 April 2022. Anies yang juga jebolan kampus tersebut berpidato dengan tema Menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia Memimpin Dunia 2045. "Aktiflah saat masih menjadi mahasiswa, jangan datar-datar saja," kata Anies dalam ceramahnya.
Anies menuturkan dunia kampus sebenarnya wadah untuk menggembleng mental seseorang ketika sudah terjun di dunia nyata agar tak gampang menyerah saat menghadapi persoalan. Anies mengakui sering baru menyadari bagaimana bermanfaatnya pengalaman saat masih menjadi mahasiswa dulu ketika kemudian menjabat sebagai kepala daerah.
"Ketika kita aktif di lingkungan kampus dan organisasi, kita sebenarnya dilatih dengan cara terus dipertemukan dengan masalah, dilatih untuk berpikir sistematis, dilatih berpikir terstruktur dan dilatih berorientasi solusi, semua proses itu berjalan tanpa kita sadari," kata Anies.
"Jadi akan sangat merugi ketika menjadi mahasiswa, hidup kita sehari hari hanya dihabiskan dari kos, tempat makan, lalu kampus saja tanpa mengerjakan kegiatan lain," imbuh dia. "Jadilah mahasiswa yang sibuk, mahasiswa yang kekurangan waktu, mahasiswa yang kerepotan mengatur jadwal karena padatnya kegiatan."
Menurut Anies masalah justru terjadi ketika masa mahasiswa dilalui tanpa banyak melakukan apa-apa alias hanya berfokus pada persoalan akademik. Anies mengibaratkan masa mahasiswa ibarat seorang seorang pecinta alam, atau persisnya mereka yang hobi mendaki gunung.
"Dulu saat mahasiswa kebetulan saya sering naik Gunung Merapi, dan biasanya naiknya baru dimulai jam 8-9 malam, setelah mampir di pos di rumahnya Mbah Maridjan (almarhum juru kunci Merapi)," kata Anies. "Naiknya malam biar saat sampai di puncak saat subuh atau jelang matahari terbit, habis itu lalu baru pulang turun."
Dari aktivitas mendaki gunung itu Anies baru menyadari bahwa sebenarnya ada nilai hidup penting dalam aktivitas itu. Ketika mendaki saat malam dan gelap, pendaki belum tentu tahu rute jalan. Tapi yang bisa jadi pegangan, kalau medan jalannya datar, artinya ia tidak sedang ke mana-mana. Begitu pula saat medannya turun.
"Tapi kalau jalannya sudah terasa naik dan berat, tapi itu artinya arah kita benar menuju puncak. Jadi kalau saat mahasiswa aktivitasnya datar, itu artinya kita sedang tidak ke mana-mana," kata Anies.
Kedatangan Anies Baswedandi masjid UGM cukup menarik perhatian. Bahkan jamaah sempat meneriaki Anies dengan kata kata 'Presiden, presiden!" yang terus diulang ulang ketika Anies merampungkan ceramahnya. Anies pun sempat dicegat di pintu keluar masjid, tempat mobil yang menjemputnya terparkir untuk diajak foto ratusan mahasiswa di luar masjid.
PRIBADI WICAKSONO
Baca Juga: Temui Buruh, Anies Baswedan Kembali Diteriaki Presiden