Babat Aksi Klitih, Pemprov Yogyakarta Kerahkan Ribuan Kelompok Jaga Warga

Rabu, 6 April 2022 19:14 WIB

27_jateng2103_klitih

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersepakat dengan Kepolisian DIY mengerahkan kekuatan pengamanan lingkungan, Jaga Warga, pasca kasus kejahatan jalanan atau klitih kembali memakan korban tewas awal pekan ini.

Kelompok Jaga Warga ini beranggotakan warga sipil yang dikoordinasikan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang jumlahnya 1.831 kelompok dan beranggotakan pengurus kampung/desa/RT/RW setempat.

Setiap kelompok Jaga Warga ini terdapat 25 warga yang terlibat.

"Per hari ini sudah saya instruksikan kepada seluruh kelompok Jaga Warga untuk mulai bergerak berjaga, total ada 1.831 kelompok di DIY," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Rabu, 6 April 2022.

Kasus kejahatan jalanan pada awal pekan ini membuat seorang pelajar bernama Daffa Adzin Albasith, siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tewas. Dia diserang sekelompok remaja bermotor di area Jalan Gedongkuning Senin dini hari (4/4) atau saat waktu sahur. Hingga dua hari pasca kasus itu, masih belum ada tersangka yang ditangkap kepolisian.

Advertising
Advertising

"Jaga Warga ini kami minta mengawasi dan mengantisipasi semua kejahatan jalanan di wilayah masing-masing, termasuk potensi klitih," kata Noviar.

Kepala Bagian Bina Pemerintahan Biro Tata Pemerintahan Sekretariat DIY Kanjeng Pangeran Hario Yudanegara mengatakan dari hasil pertemuan dengan kepolisian pada Selasa kemarin, kelompok Jaga Warga dikerahkan dengan tugas membantu kepolisian menyelesaikan konflik sosial di lingkungan masyarakat, termasuk antisipasi kejahatan jalanan.

“Jadi kelompok ini bergerak di tingkat kelurahan/desa, kegiatan monitoring khususnya aksi anak-anak yang berpotensi melakukan kejahatan jalanan secara kontinyu langsung dilaporkan ke Polsek terdekat melalui Babinkamtibmas,” kata dia.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Komisaris Besar Polisi Roberto Gomgom Manorang Pasaribu mengatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah meminta kepada kepolisian agar tak segan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan itu.

"Kami akan lebih intens melakukan razia tas dan bawaan pelajar SMP/SMA serta membatasi siswa yang belum memiliki SIM untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah,” kata dia.

Gubernur DI Yogyakarta Sultan HB X sebelumnya meminta kepolisian tak mengecualikan sanksi pidana berat bagi pelaku kejahatan jalanan, meski para pelakunya seringkali remaja di bawah umur. "Karena perbuatannya sudah membuat orang lain meninggal dunia," kata Sultan.

Roberto pun menambahkan upaya penegakan hukum yang disiapkan kepolisian bagi pelaku kejahatan ini akan maksimal.

"Kami telah berkoordinasi dengan kejaksaan dan pengadilan agar pelaku kejahatan yang terbukti bersalah mendapat hukuman maksimal,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

7 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

8 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

5 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya