Panja Vaksin DPR Pertanyakan Kemampuan Bio Farma Produksi Vaksin Halal

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Rabu, 6 April 2022 15:05 WIB

Pekerja memeriksa pengemasan Sinovac Biotech Ltd di pabrik barunya di kawasan Daxing, Beijing, China, Selasa, 18 Januari 2022. Sinovac telah mengirimkan hampir 300 juta dosis vaksin COVID-19 ke Indonesia melalui kerja sama dengan PT Bio Farma. ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Panitia Kerja Pengawasan Vaksin Komisi IX DPR RI Nur Nadlifah mempertanyakan kemampuan PT Bio Farma memproduksi vaksin halal jenis Sinovac.

"Terkait dengan stok vaksin Sinovac, sebenarnya berapa kemampuan Bio Farma untuk memproduksi vaksin Sinovac," kata Nadlifah dalam Rapat Panja bersama Bio Farma dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 6 April 2022.

Nadlifah menegaskan bahwa vaksin Sinovac sudah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun, kebijakan Kementerian Kesehatan tidak memasukkan vaksin Sinovac untuk vaksinasi lanjutan atau booster.

"Vaksin booster saat ini semuanya belum disediakan vaksin halal," kata Nadlifah menegaskan.

Bio Farma sebagai BUMN, kata dia, telah mendapatkan penugasan khusus dari Pemerintah. Alasannya, perusahaan negara itu sejak 2021 mampu memproduksi vaksin Sinovac yang telah mendapatkan fatwa halal oleh MUI.

Nadlifah mengungkapkan alasan Kemenkes tidak memasukkan vaksin Sinovac sebagai vaksin booster karena produksinya terbatas. Vaksin Sinovac hanya untuk vaksinasi anak-anak usia 6—11 tahun.

"Kenapa produksinya tidak ditambah? Sehingga booster ini ada pilihan vaksin halalnya. Berapa kali saya ulang karena mayoritas masyarakat Indonesia itu muslim. Dosa kalau tidak menyediakan vaksin halal," kata anggota Fraksi PKB itu.

Ia mengingatkan kondisi saat ini sudah berbeda ketika gelombang varian delta tahun kemarin. Saat itu masih kondisi darurat sehingga vaksin yang tidak mendapatkan fatwa halal pun boleh digunakan.

"Akan tetapi, hari ini tidak. Maka, dosa pemerintah jika tidak menggunakan vaksin yang sudah mendapatkan fatwa halal. Ini saya ingatkan sebagai sesama muslim. Kalau ternyata masyarakat tidak memilih itu, sudah urusannya," kata Nadlifah menegaskan.

Terkait dengan hal itu, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan bahwa kapasitas produksi khusus vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun.

"Ini yang kami produksi optimal sejak mendapatkan CPOB mulai Q1 dan kami produksi terus sampai Oktober 2021 untuk memenuhi target 125 juta dosis di Bio Farma," jelas Honesti.

Berita terkait

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

1 Februari 2024

Kerugian Indofarma Bisa Berdampak ke Bio Farma, Pengamat Ini Dorong untuk Tarik Investor Strategis

Pengamat BUMN dari UI, Toto Pranoto, mengatakan kondisi PT Indofarma yang merugi bisa berdampak pada kinerja induk perusahaannya, yaitu Bio Farma.

Baca Selengkapnya

Berbagai Varian Covid-19 Muncul di Banyak Negara, Kemenkes Imbau Segera Vaksinasi Booster

11 Desember 2023

Berbagai Varian Covid-19 Muncul di Banyak Negara, Kemenkes Imbau Segera Vaksinasi Booster

Kasus Covid-19 dilaporkan kembali meningkat di sejumlah negara di Asean.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 6 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Terkemuka, Tenggatnya 15 Desember 2023

1 Desember 2023

Rekomendasi 6 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Terkemuka, Tenggatnya 15 Desember 2023

Lowongan kerja terbuka bagi para job seeker dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.

Baca Selengkapnya

Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

18 November 2023

Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan BUMN Holding Sektor Farmasi PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, kerja sama riset dengan perguruan tinggi dapat mengurangi kebutuhan impor alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

11 Oktober 2023

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

ID FOOD berencana melepas PT Mitra Rajawali Banjaran, produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986.

Baca Selengkapnya

Mengenal 4 BUMN Peninggalan Belanda

6 Oktober 2023

Mengenal 4 BUMN Peninggalan Belanda

Sejak kemerdekaan, banyak perusahaan-perusahaan Belanda yang dinasionalisasi menjadi BUMN. Inilah beberapa perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya

BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

2 Agustus 2023

BPOM Sebut Vaksin Kanker Serviks NusaGard Produksi Bio Farma Punya Efikasi hingga 100 Persen

Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif BPOM, vaksin NusaGard memiliki efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun.

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19 Mereda, Pendapatan Bio Farma pada 2022 Turun jadi Rp 21,54 Triliun

21 Juni 2023

Pandemi Covid-19 Mereda, Pendapatan Bio Farma pada 2022 Turun jadi Rp 21,54 Triliun

Pendapatan PT Bio Farma secara konsolidasi pada tahun 2022 mencapai Rp 21,54 triliun atau turun 50,4 persen dibandingkan tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Terbitkan Aturan Perjalanan, Masyarakat Tetap Dianjurkan Vaksin Booster

12 Juni 2023

Kemenhub Terbitkan Aturan Perjalanan, Masyarakat Tetap Dianjurkan Vaksin Booster

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang protokol kesehatan pelaku perjalanan untuk dalam negeri dan luar negeri di masa transisi endemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KAI Tetap Wajibkan Penumpang Kereta Pakai Masker dan Vaksin Booster

10 Juni 2023

KAI Tetap Wajibkan Penumpang Kereta Pakai Masker dan Vaksin Booster

SE terbaru menyebutkan vaksinasi booster hingga memakai masker tak lagi menjadi syarat wajib bagi pelaku perjalanan dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya