Selesaikan Masalah Papua, Komnas HAM Berupaya Temui Benny Wenda dan OPM

Selasa, 29 Maret 2022 10:11 WIB

Benny Wenda, pemimpin perjuangan Kemerdekaan Papua saat menghadiri Sidang Umum PBB di New York, AS, pekan lalu. TEMPO/Raimundos Oki

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM masih berupaya menemui lagi panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Pemimpin Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda. Pertemuan sedang diupayakan di tengah konflik yang terus berlangsung di Papua.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Bernard Ramandey, mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan pertemuan lagi dengan panglima OPM. Belajar dari pengalaman di Aceh dan Timor Leste, kata dia, dialog membutuhkan proses, tahapan, dan waktu.

"Ini kan masih upaya, jadi belum ada kepastian," kata dia saat dihubungi, Senin, 28 Maret 2022.

Meski demikian, Frits menyebut komunikasi sebenarnya sudah lama dilakukan dengan beberapa pimpinan OPM di Papua. Jauh sebelum tahun 2021, Frits pun menyebut dirinya sudah menemui langsung empat panglima OPM di Papua.

Sebelumnya, rencana pertemuan dengan tokoh Papua ini disampaikan oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik pada Rabu, 23 Maret 2022. Ahmad menyebut pihaknya sedang berupaya menginisiasi dialog damai di Papua, salah satunya dengan menemui OPM hingga Benny Wenda.

Advertising
Advertising

Dihubungi terpisah, Ahmad membenarkan sebelumnya sudah ada pertemuan Frits dan panglima OPM. Bahkan, katadia, komunikasi sudah dilakukan ke hampir semua faksi di OPM oleh Komnas HAM Papua.

Tapi sejauh ini, belum ada kesepakatan apapun yang dicapai, kecuali komitmen untuk terus berkomunikasi. Komnas HAM pun ingin melakukan pertemuan lagi dengan target membangun kepercayaan antar kedua belah pihak. "Kami bangun kedekatan saja dulu," kata dia.

Khusus untuk Benny Wenda, Ahmad menyebut pihaknya sedang mengusahakan pertemuan melalui jaringan mereka yang ada di luar negeri maupun di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Kami menunggu respons dan upaya jaringan kami tersebut, kalau sekarang katanya masih menolak," kata Ahmad.

Di sisi lain, konflik masih terus berlangsung. Terbaru, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah melakukan penyerangan terhadap Pos TNI dan Polri Indonesia di pinggir Kali Keneyam, Nduga, Papua, pada Sabtu 26 Maret 2022.

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan penyerangan ini dilakuan bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) mereka ke-51 yang berlangsung pada hari ini, Sabtu 26 Maret 2022. Sebagai sayap militer OPM, Sebby menyatakan mereka telah terbentuk pada 26 Maret 1963.

Sementara, Benny Wenda terakhir berkomentar pada pertengahan tahun lalu. Kala itu, Ia mengecam keputusan pemerintah Indonesia menetapkan TPNPB-OPM atau yang disebut kelompok kriminal bersenjata (KKB) oleh pemerintah, sebagai teroris.

"Bagaimana bisa kami yang menjadi teroris ketika pemerintah Indonesia mengirim 20 ribu pasukan ke tanah kami dalam tiga tahun terakhir?" tulis Benny Wenda dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 3 Mei 2021.

Benny masih tetap menyuarakan kalau satu-satunya cara menyelesaikan masalah hanya referendum yang dimediasi secara internasional di Papua. "Untuk kebaikan orang-orang kami dan masyarakat Indonesia, mari kita duduk bersama dan mencari solusi yang adil yang akan bertahan selamanya," kata Benny Wenda kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi kala itu.


Baca: Komnas HAM Bilang Dialog Damai Papua Tak Perlu Libatkan PBB

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

11 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

22 jam lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya