Merasa Tertipu oleh DNA Pro, Begini Cerita Korban

Editor

Febriyan

Senin, 28 Maret 2022 22:43 WIB

Agung, salah satu korban investasi Robot Trading DNA Pro yang diduga ilegal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, 28 Maret 2022. Sebanyak 122 korban penipuan robot trading tersebut melaporkan dugaan investasi ilegal dengan total kerugian mencapai Rp. 17 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Korban kasus dugaan investasi bodong robot trading DNA Pro mengungkapkan bahwa mereka tergiur dengan iming-iming keuntungan besar yang dijanjikan. Mereka menyebutkan bahwa pihak pengelola robot menjanjikan keuntungan secara konsisten.

Agung, salah satu korban yang melaporkan kasus ini ke Bareskrim Mabes Polri menceritakan dirinya mengatahui DNA Pro dari iklan di media sosial. Dia mengaku tergiur dengan tawaran dari platform itu demi mendapatkan passive income.

“Saya terbuai sehingga memutuskan untuk join,” ujar dia saat ditemui usai melakukan pelaporan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 28 Maret 2022.

Agung mengaku tak curiga dengan platform tersebut. Dia bahkan mengaku sempat mengecek legalitas perusahaan di belakang aplikasi tersebut.

"Dan tidak ada satu pun kejanggalan yang kami temukan,” katanya.

Advertising
Advertising

Kecurigaan Agung mulai muncul setelah janji yang mereka berikan tak sesuai kenyataan. Menurut Agung, pihak pengelola robot trading ini menjanjikan keuntungan satu persen per hari.

"Mereka menjanjikan keuntungan yang konsisten, padahal baru dua hari saya join, tapi tidak dapat apa-apa. Saya join pada Januari, kemudian ditutup dan disegel,” tutur pria yang mengaku kehilangan Rp 700 juta itu. .

Kementerian Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim menyegel PT DNA Pro Akademi pada akhir Januari 2022. Perusahaan itu disebut beroperasi tanpa memiliki izin.

Dua korban lain yang ikut datang ke Bareskrim Polri, Vera dan Anggi, juga mengaku merasa dirugikan karena tak bisa menarik hasil investasi mereka. Pihak DNA Pro bealasan mereka melakukan penarikan di luar limit.

"DNA Pro janjinya tidak ada batas limit penarikan hasil investasi,” kata Vera.

Pengacara korban, Muhammad Zainul Arifin, menyatakan kasus tersebut sudah bukan lagi dugaan, melaninkan benar-benar tindak pidana. Tindak pidana penipuan, menurut dia, dilakukan oleh manajemen berbadan hukum yaitu PT Digital Net Asia dan PT DNA Pro Akademi.

"Keduanya diduga bersekongkol karena kemungkinan melakukan perbuatan yang sama," tutur Zainul yang hadir mendapingi korban.

Dia juga menyebutkan bahwa dari 122 korban yang melaporkan, jumlah kerugian yang dialaminya mencapai lebih dari Rp 17 miliar.

Selain itu, para korban juga sudah berupaya melakukan penarikan depositnya, tapi tidak ada itikad baik dari pihak perusahaannya. Sebelumnya, Zainul juga sudah melayangkan somasi, tapi tidak mendapatkan jawaban.

"Lalu baru kami melakukan upaya hukum sebagai hak kita, yaitu melapor ke pihak kepolisian," tutur dia.

Hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus penipuan berkedok robot trading DNA Pro ini. Kasus ini menambah panjang daftar penipuan di bidang keuangan setelah sebelumnya kasus Binomo, Quotex, Viral Blast, dan Fahrenheit terungkap ke publik.

Baca: Kasus Robot Trading DNA Pro, Korban Sebut Ada Publik Figur yang Terlibat

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

4 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

10 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

20 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

23 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

24 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

29 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya