Top Nasional: PDIP Tak Mikirin Klaim Penundaan Pemilu, Peluang Duet Puan - Anies

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Maret 2022 07:47 WIB

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Dok.TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang paling banyak menyita perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menjelaskan pihaknya sudah tak mau ambil pusing lagi dengan klaim Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, soal big data 110 juta warganet yang setuju penundaan pemilu. Kemudian, PDIP angkat suara soal pernyataan Puan Maharani yang membuka peluang berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024. Berikut ringkasannya:


1. Luhut Klaim 110 Juta Orang Dukung Tunda Pemilu, Hasto: Tak Usah Dibahas Lagi

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan pihaknya sudah tak mau ambil pusing lagi dengan klaim Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, soal big data 110 juta warganet yang setuju dengan penundaan Pemilu 2024. Menurut Hasto, isu itu sudah terbantahkan sendirinya saat Luhut tak mau membuka data itu ke publik.

"Pak Luhut sendiri kan tidak mau men-declare itu, sehingga otomatis telah terbantahkan oleh dirinya sendiri. Sehingga tidak perlu dibahas oleh Ketua DPR terkait dengan hal tersebut," ujar Hasto di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Ahad, 27 Maret 2022.

Hasto menerangkan, harusnya Luhut membahas persoalan yang sesuai dengan kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi. "Sehingga hal-hal yang dibahas dalam kapasitas beliau sebagai pembantu Presiden dan mba Puan sebagai ketua DPR RI," kata Hasto.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi, menyatakan tak bisa membuka soal klaim big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024. Jodi hanya menyatakan bahwa itu data internal mereka.

"Itu data-data dari berbagai sumber yang terangkum dalam big data yang dikelola secara internal," ujar Jodi saat dihubungi, Selasa, 15 Maret 2022.

Dalam sebuah wawancara di media sosial YouTube, Luhut mengklaim memiliki data bahwa wacana penundaan pemilu didukung oleh 110 juta warganet. Klaim yang sama pernah disuarakan oleh Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Muhaimin menyatakan dari 100 juta akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.

Jodi enggan membeberkan data lengkap dari klaim Luhut itu. Saat ditanya soal metode ilmiah pengumpulan data tersebut, dia pun hanya menjawab, "Saya enggak punya otoritas untuk itu."

Menurut Jodi, Luhut sebagai bagian dari pemerintah selalu menyerap semua aspirasi publik dengan pengelolaan data-data dari berbagai sumber yang kemudian terangkum dalam big data. Menurutnya, Luhut tak ambil pusing jika kemudian banyak yang mengkritik datanya itu. "(Beliau) santai aja, kan cuma menyampaikan wacana yang bermunculan," ujar Jodi.


2. Kata PDIP soal Duet Puan Maharani dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan angkat suara soal pernyataan Puan Maharani yang membuka peluang berduet dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden 2024. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai pernyataan Puan itu untuk menunjukkan komitmennya untuk berdialog dengan siapa saja.

"Itu menegaskan komitmen beliau untuk berdialog sebagai ketua DPR untuk bisa bertemu dengan siapa pun, karena ketua DPR ini Ketua Dewan Perwakilan RI, bukan Dewan Perwakilan Jakarta saja," ujar Hasto disela-sela acara HUT PDIP di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad, 27 Maret 2022.

Hasto menerangkan, antara Puan dengan Anies memiliki hubungan sebagai Ketua DPR dan Gubernur DKI Jakarta. Hubungan serupa, kata Hasto, juga dijalin Puan dengan Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

"Jadi Mbak Puan menyatakan beliau bisa berdialog dan berdiskusi (dengan siapapun)," kata Hasto.

Dalam sebuah wawancara di televisi, Puan Maharani menyatakan membuka peluang berduet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Puan menegaskan tak memiliki masalah, apalagi sampai bermusuhan dengan Anies.

"Mungkin saja (duet dengan Anies), enggak ada yang tidak mungkin di politik. Semua dinamika itu bisa terjadi. Ya tinggal kita lihat lagi tahun depan lah bagaimana ceritanya, cerita-cerita politik," kata Puan.

Nama Puan Maharani memang kerap disebut sebagai salah satu calon yang akan diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024. Selain dengan Anies Baswedan, nama Puan kerap dipasangkan dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto.

Meskipun demikian, menurut survei berbagai lembaga elektabilitas cucu Proklamator Sukarno itu masih kalah jauh dari kader PDIP lainnya, Ganjar Pranowo, yang merupakan Gubernur Jawa Tengah. Sejumlah kader PDIP bahkan mengusulkan agar Puan disandingkan dengan Ganjar dalam Pilpres 2024.

Tahapan Pilpres 2024 sendiri rencananya akan digelar mulai tahun depan. Dalam rancangan tahapan pemilu yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum, pendaftaran calon presiden dan wakilnya akan dibuka pada 7-13 September 2023. Penetapan calon yang akan bertarung dilakukan pada Oktober 2023. Dengan begitu, baik Puan Maharani, Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo masih memiliki waktu cukup panjang untuk menjalin komunikasi dan komitmen politik dari calon pasangannya.

Baca: Megawati Diminta Turun Gunung dan Bicara Langsung Tolak Penundaan Pemilu 2024

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

6 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya