Hary Tanoe Tolak Wacana Jokowi 3 Periode: Kapan Perindo Masuk Parlemennya?

Sabtu, 26 Maret 2022 21:24 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat membuka Rapimnas Partai Perindo II di JCC Senayan, Jakarta, 21 Maret 2018. Rapimnas Perindo II mengangkat tema Perindo Menang Pemilu 2019 Indonesia Sejahtera. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menegaskan Perindo menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode ataupun penundaan Pemilu 2024. Dia menilai jika wacana tersebut diloloskan, maka akan berdampak besar dalam kehidupan politik di Indonesia.

"Dampaknya akan komplek jika wacana perpanjangan jabatan presiden itu terealisasi," kata Hary Tanoe saat menghadiri musyawarah kerja wilayah (muskerwil) Perindo DIY di Yogyakarta Sabtu 26 Maret 2022.

Dia mengaku khawatir jika perpanjangan masa jabatan presiden itu terwujud, maka akan diikuti kecemburuan pejabat politik atau pemerintahan lain di bawahnya.

"Nanti bagaimana kalau gubernur, bupati, walikota, anggota DPR ikut minta diperpanjang periodenya, terus kapan (kader) Perindo bisa duduk di parlemen?" kata dia.

Pemimpin grup MNC itu pun menegaskan Perindo akan taat amanat konstitusi bahwa jabatan presiden dan wakil presiden maksimal hanya dua periode. Karena itu, dia menolak wacana Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden.

Advertising
Advertising

“Untuk saat ini kami menilai belum saatnya mengubah konstitusi karena dua periode jabatan presiden dan wakil presiden sudah cukup baik,” kata dia.

Untuk Pemilu 2024, dia menyatakan Perindo telah mempersiapkan dua hal, yaitu untuk mengangkat suara partai serta mengusung tokoh potensial untuk menjadi calon legislatif.

Dia juga menyatakan Perindo tak akan segan mendukung logistik para calon potensial yang akan berlaga menuju Senayan atau menjadi anggota DPR RI pada 2024. Syaratnya, calon tersebut memiliki pemilih potensial untuk duduk di Senayan.

"Tak bisa dipungkiri, seorang caleg saat bertarung di tingkat parlemen nasional butuh ongkos politik," kata dia.

Hary Tanoe juga menegaskan tak akan terjun dalam bursa pencalonan presiden pada 2024 nanti. Dia menyatakan Perindo akan mendukung calon lain yang memiliki visi yang sama dengan partainya.

"Yang jelas untuk pencapresan nanti bukan nama (Hary Tanoe) itu, Perindo akan mendukung tokoh lain yang dinilai cocok dan sevisi namun sampai saat ini belum ditentukan," kata dia.

Wacana penundaan pemilu 2024 memang sempat bergaung di kalangan elit politik. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengklaim wacana itu didukung oleh masyarakat. Muhaimin mengklaim mengantongi big data yang menyebutkan sekitar 100 juta warga net Indonesia menginginkan penundaan pemilu.

Klaim serupa belakangan digaungkan lagi oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Meskipun demikian, baik Muhaimin maupun Luhut tak mau membuka data tersebut lebih lanjut setelah mendapatkan banyak kritikan. Presiden Jokowi masih belum menolak secara tegas wacana tersebut.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

12 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya