Ini Alasan Jokowi Jadikan Vaksin Booster Syarat Mudik 2022

Rabu, 23 Maret 2022 21:43 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Budi juga mengingatkan, selain dari sektor kesehatan, faktor sosial, politik, ekonomi, dan budaya juga akan menjadi pertimbangan dalam menentukan status endemi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik 2022 saat lebaran nanti, dengan syarat sudah vaksin dua kali dan booster satu kali. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut dampak negatif kalau pemudik belum dapat vaksin tidak lengkap ada pada orangtua yang dikunjungi.

"Jangan sampai kebaikan kita merugikan orang tua yang dikunjungi," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Pemerintah menjadikan pengalaman negara seperti Hong Kong sebagai pelajaran. Budi menyebut terjadi anomali kasus di negara ini di tengah merebaknya subvarian Omicron BA.2.

Angka vaksinasi masyarakat Hong Kong sangat tinggi, tapi angka kematian dan pasien masuk rumah sakit juga tinggi. Setelah diteliti, kata Budi, ternyata mayoritas penerima vaksin lengkap di negara ini adalah kelompok non-lansia.

Bahkan untuk lansia umur 80 tahun ke atas, penerima vaksin dosis kedua hanya 28,62 persen. "Rendah sekali," kata Budi.

Advertising
Advertising

Lalu dari angka kematian di Hong Kong pada Februari-Maret 2022, 90 persen adalah mereka yang belum menerima vaksin dosis kedua. Lalu kelompok kematian tertinggi adalah lansia di atas usia 80 tahun dan belum menerima vaksin dosis kedua.

Kejadian inilah yang membuat pemerintah memasang syarat dua kali vaksin dan satu kali booster ini untuk mudik 2022. Jokowi, kata Budi, ingin masyarakat merayakan lebaran dengan baik. "Untuk memperkecil resiko terhadap orang tua yang dikunjungi," kata dia.

Baca: Jokowi Umumkan Kebijakan Mudik 2022 dengan Syarat Sudah Vaksin Booster

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

5 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

5 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

5 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

5 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

6 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

6 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

7 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

19 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya