Mayjen Bibit Waluyo Dilantik Sebagai Pangdam Jaya

Reporter

Editor

Kamis, 4 September 2003 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jabatan Panglima Kodam Jaya diserahterimakan Senin (22/1) dari Mayjen Slamet Kirbiantoro kepada Mayjen Bibit Waluyo di lapangan udara Markas Komando Jaya Cililitan, Jakarta dengan Inspektur Upacara Kepala Staf TNI AD Jendral Endriartono Sutarto.

Hadir dalam upacara tersebut sejumlah mantan Panglima Kodam Jaya seperti Jendral (Purn) Wiranto, Letjen (TNI) Djaja Suparman dan Letjen (TNI ) Rymizard Riacudu.

Bibit, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah 5 Agustus 1949 ini sebelumnya adalah Komandan Staf Komando TNI AD (Dansesko AD). Slamet Kirbiantoro sendiri direncanakan akan menjalankan tugas baru sebagai Wakil Inspektur Jendral (Irjen) Mabes TNI Cilangkap.

Lulusan Akabri 1972 ini sebelumnya pernah bertugas di Kodam IV/Diponegoro sejak tahun 1994. Bahkan, sebelum menjadi Pangdam IV/Diponegoro tahun 1998, ia menjadi Kasdam IV /Diponegoro di tahun 1997. Bahkan pernah menempuh penugasan di lingkungan Kodam II/Bukit Barisan serta Penugasan Operasi di Timor Timur pada tahun 1977, 1987, dan 1988.

Dalam pidato sambutannya, KSAD Jendral TNI Endriartono Sutarto mengatakan bahwa pergantian pemegang komando utama di Kodam Jaya adalah adalah bagian dari peningkatan kinerja organisasi dan profesionalisme perwira prajurit. KSAD juga menekankan bahwa posisi ini terkait dengan pengamanan Ibukota dari situasi keamanan belakangan ini yang dirasakan meningkat sangat tinggi.

Pada kesempatan itu KSAD seperti dikutip Antara menepis bahwa pergantian jabatan Pangdam Jaya ini tidak terkait dengan kasus peledakan bom di malam Natal lalu yang tidak bisa diantisipasi oleh aparat keamanan. "Pergantian ini untuk mengantisipasi berbagai gangguan yang diprediksikan bakal terjadi lagi di masa-masa mendatang," kata KSAD.

Advertising
Advertising

Menyangkut pengamanan Ibukota, KSAD mengajak seluruh prajurit TNI AD bersama masyarakat untuk membantu pihak kepolisian dengan memelihara keamanan di daerahnya.

Pada kesempatan itu, KSAD mengingatkan agar segenap prajurit TNI AD untuk tidak mau diperalat dan dipecah-belah, tidak berjiwa kerdil dengan bersikap masa bodoh terhadap setiap permasalahan bangsa, serta jangan sampai diperalat dan dipecah belah. "TNI AD saat ini memang belum sempurna, namun memiliki tekad dan semangat untuk memperbaiki diri," katanya.

Menurut KSAD, maraknya tuduhan dan hujatan yang dialamatkan ke TNI AD sebenarnya ditujukan sebagai faktor utama adanya gangguan keamanan. "Telah sekian lama TNI-AD diperlakukan tidak adil, dihujat, dituduh sebagai faktor utama setiap gangguan keamanan," kata KSAD.

Untuk itu, paparnya segenarp prajurit TNI-AD untuk tidak berkecil hati dan tidak bereaksi berlebihan terhadap tuduhan itu. "Biarkan hukum yang membuktikannya," kata KSAD. (Yudopramono/Ant)

Berita terkait

AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 Kepala Keluarga yang Jadi Nelayan di Jakarta Utara

39 detik lalu

AHY Sebut Tanggul Laut Bisa Bantu Ekonomi 1.600 Kepala Keluarga yang Jadi Nelayan di Jakarta Utara

AHY mengatakan pembangunan proyek tanggul laut di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara, adalah upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

Transportasi Umum Tekan Polusi Udara Jakarta, Greenpeace: Belum Terjangkau Kalangan Menengah ke Bawah

1 menit lalu

Transportasi Umum Tekan Polusi Udara Jakarta, Greenpeace: Belum Terjangkau Kalangan Menengah ke Bawah

Pengutamaan transportasi umum penting untuk menekan polusi udara Jakarta dan kemacetan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Viral Tanah Tenggelam di Mamuju, Peneliti BRIN Duga Beberapa Hal Ini Picu Likuifaksi

3 menit lalu

Viral Tanah Tenggelam di Mamuju, Peneliti BRIN Duga Beberapa Hal Ini Picu Likuifaksi

Tanah tenggelam di Mamuju dipicu beberapa hal, mulai dari kondisi lahan gambut, mobilitas alat berat, serta genangan air di musim hujan

Baca Selengkapnya

Agus Gumiwang Sebut Aturan Gas Bumi akan jadi Game Changer Industri Manufaktur

4 menit lalu

Agus Gumiwang Sebut Aturan Gas Bumi akan jadi Game Changer Industri Manufaktur

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menginsiasi kebijakan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Viral Penampung Susu Boyolali UD Pramono Diminta Bayar Rp670 Juta, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

4 menit lalu

Viral Penampung Susu Boyolali UD Pramono Diminta Bayar Rp670 Juta, Ini Penjelasan Ditjen Pajak

Penampung susu di Boyolali UD Pramono diminta membayar pajak sampai Rp670 juta viral di media sosial. Ditjen Pajak sebut sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Sporting vs Manchester City, Ruben Amorim Akui Sempat Pertimbangkan Gabung The Citizens

4 menit lalu

Liga Champions: Sporting vs Manchester City, Ruben Amorim Akui Sempat Pertimbangkan Gabung The Citizens

Pelatih Sporting CP yang sudah menekan kontrak melatih Manchester United, Ruben Amorim, mengakui sempat mempertimbangkan bergabung bersama Manchester

Baca Selengkapnya

Prabowo Lantik Iffa Rosita sebagai Komisioner KPU Pengganti Hasyim Asy'ari

12 menit lalu

Prabowo Lantik Iffa Rosita sebagai Komisioner KPU Pengganti Hasyim Asy'ari

Prabowo melantik anggota KPU melalui Keppres pengangkatan anggota KPU Nomor 108/P 2024.

Baca Selengkapnya

Anak Murung Bisa Jadi Tanda Kurang Tidur: 4 Tips Agar Si Bocil Punya Waktu Istirahat Cukup

16 menit lalu

Anak Murung Bisa Jadi Tanda Kurang Tidur: 4 Tips Agar Si Bocil Punya Waktu Istirahat Cukup

Melakukan langkah yang sama setiap malam membantu anak Anda terbiasa dengan rutinitas tidur. Maka otomatis meredam atau mengobati kurang tidur

Baca Selengkapnya

Satgas Pasti Tindak 498 Tawaran Investasi dan Pinjol Ilegal Sepanjang September 2024

16 menit lalu

Satgas Pasti Tindak 498 Tawaran Investasi dan Pinjol Ilegal Sepanjang September 2024

Satgas Pasti menemukan nomor whatsapp penagih (debt collector) pinjol ilegal yang melakukan ancaman, hingga intimidasi.

Baca Selengkapnya

Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

17 menit lalu

Digitalisasi di Desa Hanura Mudahkan Pelayanan Masyarakat

Desa Hanura yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, beberapa kali berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Prestasi ini dibuktikan pada Oktober lalu, di mana Desa Hanura diganjar penghargaan desa Teladan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) 2024, dari Provinsi Lampung.

Baca Selengkapnya