Polisi Sebut Tersangka Teroris Sunardi Pernah Duduki Beberapa Jabatan di JI

Editor

Febriyan

Jumat, 11 Maret 2022 11:49 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan pers terkait kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin, 10 Januari 2021. Polri menetapkan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan terduga teroris Sunardi sempat menduduki beberapa jabatan di Jamaah Islamiyah. Organisasi tersebut telah dinyatakan terlarang oleh pengadilan sejak 2008.

"Keterlibatan SU diantaranya adalah selaku anggota organisasi teroris JI," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 11 Maret 2022.

Menurut Ramadhan, Sunardi pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, dan Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, serta Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak Sunardi di Kabupaten Sukoharjo, pada Rabu malam, 9 Maret 2022. Sunardi disebut melakukan perlawanan saat akan ditangkap.

Anggota Densus 88 sempat memberhentikan mobil yang dikendarai pria yang berprofesi sebagai dokter itu di Jalan Bekonang, Kabupaten Sukoharjo pukul 21.15 WIB. Namun Sunardi melawan berusaha kabur.

Menurut polisi, anggota mereka sempat meloncat ke bak belakang mobil dan memperingatkan Sunardi untuk berhenti. Namun Sunardi tak menghiraukan peringatan itu hingga akhirnya ditembak pada bagian punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah.

Advertising
Advertising

"Yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi. Selain itu dua anggota yang terluka saat melakukan penangkapan terhadap tersangka SU saat ini sedang mendapatkan perawatan di RS Dinik Bhayangkara,” kata Ramadhan.

Ketua RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, tempat Sunardi tinggal mengaku kaget dengan dugaan polisi bahwa warganya itu terlibat jaringan teroris. Menurut dia, Sunardi merupakan pendatang dan jarang bergaul di lingkungan tempat tinggalnya.

Jamaah Islamiyah telah ditetapkan sebagai organisasi terlarang sejak 2008.
Hal itu termaktub dalam keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus teroris dengan terdakwa Abu Dujana yang akhirnya divonis 15 tahun penjara.

Dalam keputusan yang jatuh pada tanggal 21 April 2008 tersebut, Majelis Hakim yang dipimpin oleh Wahjono menyatakan organisasi yang juga dikenal dengan nama Al-Jamaah Al-Islamiyah itu sebagai organisasi terlarang karena telah melakukan tindak pidana terorisme.

"Al-Jamaah Al-Islamiyah sebagai korporasi yang salah satu pengurusnya adalah terdakwa telah melakukan tindak pidana terorisme," kata Wahjono dalam putusan itu.

Majelis Hakim menghukum Jamaah Islamiyah selaku korporasi dengan denda Rp 10 juta. Denda ini dibebankan kapada pengurusnya. Menurut hakim, JI adalah kumpulan orang dan tidak berbadan hukum. Sumber keuangan organisasi teroris ini, berasal dari iuran sedekah infak dan tidak diperoleh kekayaan atas korporasi itu.

Baca: Warganya Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Ketua RT di Bangunharjo Kaget

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

13 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

13 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

24 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

26 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

31 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya