Mengenal Risiko Reksadana Pasar Uang dan Tips Optimalkan Cuan

Jumat, 11 Maret 2022 10:03 WIB

INFO NASIONAL - Reksadana saat ini menjadi salah satu bentuk instrumen investasi yang bisa diandalkan. Namun patut diketahui, ada berbagai jenis reksadana. Tingkat risikonya pun berbeda-beda. Reksadana pasar uang adalah salah satu yang memiliki tingkat risiko paling rendah. Investasi ini juga dinilai tepat untuk dijadikan sebagai pilihan diversifikasi.

Meskipun risikonya terbilang rendah, produk investasi ini tetap memiliki risiko. Karena itu, kamu harus paham betul apa saja risikonya sehingga bisa mengambil langkah tepat agar investasi di instrumen ini bisa berkembang secara optimal.

Sebelum meletakkan dana yang kamu miliki ke sebuah aset atau instrumen investasi, penting untuk mempelajari risikonya terlebih dahulu. Ini akan mempermudah kamu untuk menentukan apakah investasi tersebut sesuai dengan profil risikomu atau tidak.

Risiko pertama yakni risiko nilai bunga yang akan berpengaruh pada nilai return dari jenis investasi yang satu ini. Naik turunnya suku bunga akan menyebabkan fluktuasi return di instrumen pasar uang. Perubahan suku bunga bisa terjadi kapan saja tanpa prediksi yang akurat. Itulah mengapa pemilik instrumen reksadana satu ini harus selalu update dengan kondisi perekonomian.

Dua, risiko wanprestasi yang juga bisa terjadi pada jenis reksadana pasar uang. Risiko wanprestasi terjadi akibat adanya kegagalan pembayaran. Gagal bayar yang dimaksud di sini adalah kegagalan yang dialami oleh manajer investasi dalam mengembalikan dana investasi kepada investor.

Advertising
Advertising

Kondisi seperti ini sangat mungkin terjadi dan sebaiknya diperhatikan oleh para investor reksadana yang menggunakan dukungan manajer investasi. Manajer investasi umumnya akan kesulitan untuk mengembalikan dana investasi jika terjadi penarikan besar-besaran. Kondisi seperti ini sebenarnya akan memberi pengaruh negatif yang sangat besar tak hanya bagi investor namun juga bagi perusahaan yang terlibat.

Tiga, risiko likuiditas. Likuiditas itu sendiri merupakan kemampuan sebuah aset untuk bisa dicairkan menjadi uang tunai. Pada dasarnya instrumen investasi yang satu ini memiliki likuiditas yang cukup tinggi dan bisa dicairkan kapan saja. Namun, ada kondisi dimana likuiditas ini menjadi rendah alias aset sulit untuk dicairkan.

Kondisi ini bisa terjadi ketika semua pemegang unit reksadana ingin menjual kembali aset-aset yang dimiliki. Hal ini menyebabkan manajer investasi kesulitan untuk mempersiapkan dana tersebut. Akibatnya, sulit pula bagi pemegang aset untuk mencairkan dana dari instrumen yang dimiliki.

Empat, risiko ekonomi dan politik. Itulah mengapa para investor harus mulai update dengan perkembangan kondisi ekonomi dan politik agar bisa membuat prediksi untuk perkembangan aset yang diinvestasikan. Lima, risiko yang berasal dari faktor-faktor luar. Salah satunya adalah perubahan peraturan terkait investasi reksadana tersebut. Perubahan peraturan ini bisa terjadi kapan saja dan mungkin akan sulit untuk diprediksikan.

Setelah memahami semua risikonya, kini saatnya mengetahui strategi yang tepat untuk mengoptimalkan cuan atau profit. Pertama adalah perpanjang jangka waktu investasi. Jika kamu ingin mendapatkan profit yang lebih besar, disarankan untuk membuatnya menjadi investasi jangka panjang.

Langkah berikutnya adalah menerapkan strategi dollar cost averaging. Ini merupakan strategi investasi yang akan membantu kamu untuk berinvestasi secara rutin dan konsisten. Melalui strategi ini, kamu diharapkan bisa membeli aset investasi tanpa memperhatikan nilai aktiva bersih atau NAB. Jadi kamu bisa berinvestasi pada saat pasar uang sedang turun maupun naik.

Terapkan pula strategi Dollar Cost Averaging, karena akan membantu kamu terhindar dari kerugian pembelian aset. Risiko membeli aset reksadana saat harganya tinggi akan terserap saat kamu membeli aset di harga yang murah. Jadi jika dihitung secara keseluruhan, rata-rata uang yang kamu keluarkan untuk membeli aset ini terbilang kecil.

Strategi ketiga, jika kamu menggunakan aplikasi investasi atau platform investasi tertentu, maka manfaatkanlah semua kelebihan yang ada di sana. Misalnya, jika ada penawaran promo maka kamu bisa menggunakannya untuk beli reksadana online agar biayanya jauh lebih hemat. Dengan begitu keuntungan yang akan kamu terima nantinya juga akan terasa jauh lebih besar.

Cara paling efektif untuk mengoptimalkan nilai return dan meminimalkan risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Selain berinvestasi di reksadana pasar uang, kamu bisa memilih aset atau instrumen lain sebagai diversifikasi. Misalnya dengan berinvestasi di reksadana saham dan reksadana campuran. Pilihlah produk reksadana yang risikonya sesuai dengan profil risikomu.

Satu hal penting, jangan mudah terpengaruh dengan tren investasi yang berkembang di tengah masyarakat. Risiko investasi akan ditanggung sendiri. Jadi jangan pernah mengambil langkah investasi hanya karena ingin mengikuti arus tren.

Di zaman modern seperti sekarang, investasi reksadana bisa kamu akses dari mana saja dan kapan saja. Salah satu caranya melalui Aplikasi digibank by DBS yang siap menawarkan kemudahan investasi dalam bentuk instrumen reksadana, termasuk reksadana pasar uang.

Ada sejumlah ketungungan berinvestasi reksadana melalui Aplikasi digibank by DBS. Kamu bisa menemukan banyak pilihan produk reksadana. Kamu juga akan merasakan kemudahan pembelian aset secara fleksibel. Beli reksadana online bisa dilakukan berkala secara konsisten sehingga akan mempermudah kamu untuk mengembangkan dana investasi.

Di digibank by DBS ini kamu bisa melakukan transaksi reksadana pasar uang dan reksadana produk lainnya dengan biaya terjangkau. Pembelian bisa dilakukan mulai dari Rp 100 ribu. Hal ini tentu mempermudah siapa saja untuk memulai investasi karena nilai modalnya terbilang ringan.

Semua layanan yang kamu butuhkan untuk berinvestasi dalam bentuk reksadana bisa diakses melalui satu jenis aplikasi yaitu Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk melakukan jual, beli, maupun switch aset reksadana tanpa harus berpindah platform. Pengguna baru juga bisa melakukan pendaftaran SID atau Single Investor Identification di aplikasi yang sama.

Pembelan reksadana online di aplikasi ini pun mudh. Dalam satu Aplikasi digibank by DBS ini kamu bisa menemukan banyak sekali pilihan produk reksadana. Total ada lebih dari 50 pilihan produk reksadana yang bisa kamu beli.

Tunggu apa lagi? Segera nikmati kemudahan investasi reksadana pasar uang maupun jenis reksadana lainnya bersama Aplikasi digibank by DBS. Proses transaksi mudah dan tersedia begitu banyak pilihan aset. Hanya lewat satu aplikasi saja kamu bisa memantau pengelolaan investasimu secara optimal. (*)

Berita terkait

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Ini Rekomendasi Investasi untuk Pemula di Tahun 2024

30 Januari 2024

Ini Rekomendasi Investasi untuk Pemula di Tahun 2024

Awal tahun merupakan waktu tepat untuk melakukan investasi. Ini rekomendasi investasi untuk pemula di tahun 2024 yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Portofolio Investasi, Tujuan, dan Jenisnya

15 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Portofolio Investasi, Tujuan, dan Jenisnya

Portofolio investasi adalah istilah yang merujuk pada kumpulan aset investasi, seperti deposito hingga saham. ini pengertian, jenis, dan tujuannya.

Baca Selengkapnya

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

12 Januari 2024

15 Istilah Investasi yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Sebagai investor pemula, wajib memahami istilah investasi yang sering digunakan. Hal ini dilakukan agar transaksi lancar dan terhindar dari kerugian.

Baca Selengkapnya

5 Instrumen Investasi yang Bisa Dipilih untuk Dana Pensiun

10 Januari 2024

5 Instrumen Investasi yang Bisa Dipilih untuk Dana Pensiun

Untuk mempersiapkan dana pensiun, sudah saatnya melakukan riset instrumen investasi yang tepat. Berikut rekomendasi investasi untuk dana pensiun.

Baca Selengkapnya

5 Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas

20 Desember 2023

5 Keuntungan Menjadi Nasabah Prioritas

Dalam memperlakukan nasabah prioritas, bank selalu memberikan pelayanan lebih.

Baca Selengkapnya

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

14 Desember 2023

Daftar Produk Reksadana Syariah dan Keuntungannya

Ada banyak produk reksadana syariah di Indonesia yang menguntungkan. Berikut ini daftar serta keuntungan jika berinvestasi reksadana syariah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Pasar Modal, Sejarah, dan Instrumennya

4 Desember 2023

Mengenal Apa Itu Pasar Modal, Sejarah, dan Instrumennya

Pasar modal adalah sistem keuangan yang memfasilitasi perdagangan instrumen keuangan. Lalu, apa saja instrumen pasar modal? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pengertian Reksadana Pasar Uang, Keuntungan, dan Contoh Aplikasinya

1 Desember 2023

Pengertian Reksadana Pasar Uang, Keuntungan, dan Contoh Aplikasinya

Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis reksadana dengan risiko paling minim. Meskipun begitu, reksadana jenis ini juga punya banyak kelebihan.

Baca Selengkapnya

Gagal Bayar Surat Utang Waskita Karya Ancam Asuransi dan Reksadana

27 November 2023

Gagal Bayar Surat Utang Waskita Karya Ancam Asuransi dan Reksadana

Risiko gagal bayar surat utang Waskita Karya mengancam perusahaan asuransi, institusi keuangan, dan reksadana.

Baca Selengkapnya