Akademisi Anggap Tak Ada Alasan Penundaan Pemilu 2024

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Febriyan

Rabu, 9 Maret 2022 11:44 WIB

Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, saat memberikan keterangan soal dukungan penundaan Pemilu 2024 di DPR RI, Jumat, 25 Februari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan akademisi terus mengkritisi ide penundaan Pemilu 2024 yang diusung oleh sejumlah ketua umum partai politik koalisi pemerintahan. Dewan Pakar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Prof. Nurliah Nurdin menilai alasan yang dikemukakan para pengusung ide ini tidak rasional.

Nurliah menyatakan Pemilu 2024 tidak bisa ditunda karena ini merupakan amanat konstitusi. Selain itu, dia juga menilai pembatasan masa jabatan pesiden juga merupakan amanat reformasi.

"PKB, PAN malah yang mengawal reformasi kita dan membatasi masa jabatan presiden itu kan misi reformasi 1998-1999," kata dia dalam diskusi daring berjudul "Telaah Kritis Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden" yang digelar oleh MIPI, Rabu, 9 Maret 2022.

Amanat reformasi ini, kata Nurliah, telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 7 dan pasa 22E bahwa pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dan presiden maupun wakil presiden hanya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.

"Dan kita belum pernah mengatakan diri kita negara otoriter jadi salah satu ciri negara demokrasi adalah periodic election yang sudah dicantumkan dalam konstitusi," kata dia.

Advertising
Advertising

Usulan supaya penundaan Pemilu 2024 awalnya disampaikan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Usulan itu lalu diikuti oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun, beberapa parpol seperti PKS, Demokrat, PPP, PDIP, NasDem, dan Gerindra menolaknya.

Nurliah yang merupakan Direktur Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) ini menekankan, tidak ada satu alasan pun Pemilu bisa ditunda. Termasuk alasan tidak adanya anggaran dan masih terjadinya masa Pandemi Covid-19 di dalam negeri.

Dia menilai masalah anggaran tak logis untuk menunda Pemilu 2024 karena sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan masih memiliki anggaran dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp178,3 triliun untuk memindahkan ibu kota negara (IKN).

"Untuk memindahkan dan membangun IKN jadi kita punya uang berdasar UU IKN tapi kita tidak punya uang untuk election, itu jadi pertanyaan," kata Nurliah.

Demikian halnya dengan alasan Pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurut dia, Indonesia mampu melaksanakan 270 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020. Padahal, menurut Nurliah, saat itu masa pandemi sedang parah-parahnya.

"Apalagi kita sekarang terbang tidak perlu PCR, artinya negara sudah semakin mengerti, sudah dibuka perbatasan, PCR enggak perlu lagi," ungkapnya.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pada awal pekan ini menyatakan pemerintah tak pernah membahas wacana penundaan Pemilu 2024. Mahfud menyampaikan, pemerintah juga tidak pernah membahas mengenai usulan penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode atau diperpanjang 1-2 tahun.

Mahfud MD bahkan mengaku mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan aman dan sesuai jadwal. Namun, hingga saat ini, pemerintah belum juga melakukan penetapan tahapan pemilu dan membahas anggaran pesta demokrasi itu.

Muhaimin Iskandar sebagai pengusung ide penundaan pemilu 2024 menyatakan bahwa hal itu akan tergantung pada sikap para ketua umum partai politik yang akan bertarung nantinya. Meskipun mendapatkan kecaman, pria yang akrab disapa Cak Imin itu masih belum menarik idenya tersebut.


Berita terkait

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

23 menit lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

34 menit lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

53 menit lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

1 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

2 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

2 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

2 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

3 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

3 jam lalu

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

Ujang Komarudin melihat ada kepentingan yang sama antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan ke depan, yakni kepemimpinan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

3 jam lalu

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan mengadopsi teknologi digital di industri rantai pasok

Baca Selengkapnya