Kecam Penembakan 8 Petugas BTS, KSP Singgung soal Pembangunan di Papua
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Eko Ari Wibowo
Minggu, 6 Maret 2022 16:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardani mengecam penembakan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 8 petugas PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT). Para petugas ini tewas tertembak saat memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, pada Rabu, 2 Maret 2022.
"Saya meminta agar para aparat melakukan penegakan hukum secara tegas, tuntas, dan proporsional atas tindak pidana tersebut,” kata Dani, sapaan Jaleswari Pramodhawardani, dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Maret 2022.
Dani pun menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dari para petugas PTT yang menjadi korban jiwa. Seluruh korban, kata Dani, saat itu sedang melaksanakan tugas mereka demi mempermudah akses komunikasi masyarakat.
Dani menyebut pekerjaan tersebut justru mendukung kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan akses komunikasi dan konektivitas. "Akses komunikasi itu akan memudahkan kegiatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga, yang seharusnya didukung," kata dia.
Ini bukanlah pidana pertama yang diduga dilakukan KKB. Dani menyampaikan data Kantor Staf Presiden sepanjang tahun 2022 dari Januari hingga awal Maret 2022. Data menyebut ada 7 dugaan tindak pidana yang dilakukan KKB pada beberapa distrik di Provinsi Papua.
Dani melaporkan kejadian-kejadian tersebut memakan total 18 korban, dengan 13 korban yang meninggal dunia dan 5 korban yang mengalami luka-luka. Korban juga mencakup anggota TNI dan masyarakat sipil.
Di sisi lain, Dani mengatakan pembangunan infrastruktur BTS di Papua dan Papua Barat sebanyak 4.200 unit sudah direncanakan sejak 2021. Lebih dari 60 persen titik yang telah dibangun terdapat di Papua dan Papua Barat.
Pemerintah, kata Dani, berharap masyarakat Papua dan Papua Barat dapat menikmati jaringan telekomunikasi 4G dengan pembangunan infrastruktur ini. “Konektivitas merupakan salah satu pilar penting dalam membangun kesejahteraan di Tanah Papua, tindak pidana ini merugikan semua pihak,” ujar Jaleswari.
Komitmen pemerintah atas pengembangan infrastruktur di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan), kata dia, tertuang jelas pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022. RKP menyatakan pembangunan infrastruktur pita lebar di tahun 2022 memiliki target untuk mencakup jaringan pada 8.226 Desa pada wilayah 3T.
Usai kejadian dugaan penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini, pemerintah berjanji akan terus bekerja sama dan menggandeng tokoh adat maupun masyarakat Papua. "Untuk memberikan perlindungan maksimal bagi segenap warga masyarakat di tanah Papua,” kata Dani.
Baca: Sudah 4 Hari, Evakuasi Jenazah 8 Korban Penembakan KKB Masih Terkendala Cuaca