Urutan Buncit di Survei PRC-Parameter, Puan Maharani Dinilai Terlaku Kaku

Minggu, 6 Maret 2022 15:04 WIB

Ketua DPR Puan Maharani saat berdialog dengan sejumlah Aktivis Perempuan terkait Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Januari 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menempati urutan paling buncit dari 11 figur calon presiden (capres) potensial untuk Pemilu 2024 berdasarkan hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia. Faktor penyebabnya dinilai karena Puan terlalu kaku dan jarang tampil menyampaikan gagasan di depan publik.

"Puan tidak out of the box dalam personality politik," kata Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, dalam paparan hasil survei di Jakarta, Minggu, 6 Maret 2022.

Dalam survei ini, kedua lembaga meminta pandangan 207 tokoh atau Key Opinion Leader (KOL) di 34 provinsi pada Februari 2022. Ada 11 indikator penilaian, dari kepemimpinan politik, intelektualitas, sampai integritas moral.

Dari 11 indikator ini, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut konsisten berada di urutan paling bawah. Adi pun menilai ada tiga penyebab utama, pertama yaitu eksposur politik kader PDI Perjuangan ini yang terlalu kaku dan lebih sering berkomentar dalam kapasitas sebagai pimpinan DPR.

Padahal, kata Adi, 10 figur Capres lain menampilkan pribadi yang out of the box. Ia mencontohkan Sandiaga yang main basket, Ganjar yang bersepeda, hingga Anies yang makan bubur bersama Ridwan Kamil. "Itu mempengaruhi KOL memberikan pendapat," kata dia.

Advertising
Advertising

Kedua yaitu 10 figur lain jarang membuat kontroversi. Sebaliknya, kata Adi, Puan jarang tampil dan berkomentar terkait politik kebangsaan. "Sekalinya muncul, gaduh," kata Adi.

Adi mencontohkan pernyataan Puan terkait Sumatera Barat yang diharapkan mendukung negara Pancasila pada akhir 2020. Lalu, aksi Puan yang menanam padi hujan-hujanan pada akhir 2021. "Jadi serba salah," kata dia.

Ketiga yaitu soal ekspor media. Adi yakin Puan telah melakukan kerja-kerja politik menuju Pemilu 2024. Akan tetapi, eksposur Puan di media tak sekuat 10 kandidat lain, sehingga publik tidak terlampau menangkap kerjaan dan gagasan Puan sebagai Ketua DPR.

Adapun urutan figur capres dengan perolehan tertinggi dalam rekapitulasi 11 indikator dalam survei ini yaitu sebagai berikut:

1. Ganjar Pranowo: 7,51 Persen
2. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: 7,32
3. Menteri Pariwisata Sandiaga Uno: 7,2
4. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: 7,14
5. Menteri BUMN Erick Thohir: 6,88
6. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto: 6,05
7. Panglima TNI Andika Perkasa: 6,69
8. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar: 6,54
9. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto: 6,41
10. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: 6,31
11. Ketua DPR Puan Maharani: 5,8

Akan tetapi, Adi menilai angka 5 yang dimiliki Puan sudah bonus yang luar biasa mengingat popularitas putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini masih rendah di 2020-2021. Sehingga, kata Adi, Puan perlahan tetap dilihat publik dan potensial diperhitungkan jadi salah satu kandidat Capres 2024.

Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo juga menilai para KOL mungkin tidak banyak melihat peran Puan dalam berbagai isu kebangsaan. "Atau statement dia as candidat (Capres 2024), misal berdiri menyampaikan point of view," kata dia.

Puan pun, kata Rio, juga jarang bicara dengan media dan dinilai membuat para KOL dalam survei ini pun tidak bisa memberikan penilaian banyak untuk Puan. "Sehingga, Puan dianggap tak cukup capable dibandingkan yang lain," kata dia.

Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia menyebut metode survei ini dilakukan berbeda dengan survei lainnya, karena hanya mewawancarai 207 KOL di daerah.

Pengukuran dalam survei KOL ini menggunakan Skala Likerts. Dengan Skala Likert, sikap, pendapat, dan persepsi para tokoh yang bersifat kualitatif dapat diolah menjadi data kuantitatif. Metode ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi para tokoh tentang isu-isu keamanan dan ketertiban yang penilaiannya berjenjang, yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.

Dibanding survei opini publik, kata Rio, kelebihan survei KOL terletak pada bobot pendapat atau penilaian narasumber karena ketokohannya. Oleh karena itu, survei ini tidak dimaksudkan untuk mendapatkan besarnya persentase narasumber atas suatu pilihan jawaban, tetapi melihat kualitas jawaban narasumber.

Sebanyak 207 KOL ini berasal dari berbagai kalangan profesi di 34 provinsi. Rinciannya yaitu 33 perguruan tinggi, 35 media massa, 35 dunia usaha, 35 ormas keagamaan, 34 institusi budaya, dan 35 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). "Mereka juga adalah orang paham betul situasi politik sosial hingga roadmap Pilpres," kata Adi

Lima kriteria narasumber atau KOL pun dipakai dalam survei ini. Pertama bukan pengurus dan tidak terafilisasi dengan partai politik. Kedua, pendidikan minimal S1. Ketiga, memimpin institusi terbesar di level nasional atau provinsi, atau memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan opini publik.

Keempat, kepakaran akademisi dari unsur perguruan tinggi mencerminkan keberagamaan bidang ilmu. Kelima, sering menjadi narasumber media massa.

Sebaliknya, 11 figur capres potensial 2024 yang diangkat disaring dari empat faktor. Pertama, elektabilitas tinggi dari lima survei nasional, sering tampil di media, sering muncul deklarasi dan tim sukses, dan hasil focus group discussion (FGD).


Baca: Survei 207 Key Opinion Leader: Ganjar Teratas, Puan Maharani Urutan Buncit

Berita terkait

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

1 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

2 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

2 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Silaturahmi Kebangsaan Usai Pilpres 2024, Pimpinan MPR Temui Wapres ke-6 Try Sutrisno

3 jam lalu

Silaturahmi Kebangsaan Usai Pilpres 2024, Pimpinan MPR Temui Wapres ke-6 Try Sutrisno

Ketua MPR Bambang Soesatyo memulai silaturahmi kebangsaan ke kediaman Wapres ke-6 RI Try Sutrisno.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

9 jam lalu

Kala Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner World Water Forum

Pertemuan Jokowi dan Puan terjadi di tengah renggangnya hubungan PDIP dan Presiden imbas Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

18 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 hari lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya