Arifin Panigoro dan Harapannya Agar Presiden Seputih Kapas

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Senin, 28 Februari 2022 09:24 WIB

Arifin Panigoro. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri PT Medco Energi Internasional Tbk Arifin Panigoro yang juga merupakan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPR pada periode sekitar 2000-an, meninggal dunia.

Pengusaha dan politikus tersebut wafat pada Senin, 28 Februari 2022, atau Ahad pukul 14.29 waktu Amerika Serikat. Arifin mengembuskan napas terakhir di usia 76 tahun di Mayo Clinic, Rochester.

Ketua DPP PDIP pada 2002-2003 ini merupakan sosok yang juga sempat menjadi salah satu perancang posisi Presiden agar lebih stabil tatkala ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, menggantikan posisi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dicabut mandatnya sebagai Presiden oleh MPR RI.

Saat wawancara khusus dengan wartawan Tempo Hani Pudjiarti, Arif Zulkifili, dan Hermien Y Kleden pada Maret 2001, Arifin mengungkapkan sejumlah usulannya agar posisi Presiden pada masa pemerintahan Megawati lebih memberikan maslahat.

Kala itu, salah satu yang diusulkannya adalah supaya ada patokan yang terukur antara yang boleh dan tidak boleh dijalankan oleh seorang presiden, salah satunya adalah tidak boleh adanya hubungan langsung antara keluarga presiden dan dunia usaha.

Advertising
Advertising

"Presiden, istri presiden atau suami presiden, dan anak-anaknya tidak boleh bersentuhan dengan bisnis. Ini seperti pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia. Kondisi ini yang barus diterima sampai masa pemerintahan 2004," kata dia dikutip dari Majalah Tempo edisi 18 Maret 2001.

Meski tidak mengatakan bahwa usulan ini telah diterima Megawati saat itu, namun dia menekankan, usulan ini seharusnya menjadi kesepakatan semua anak bangsa. Sebab, menurutnya, pemegang kekuasaan harusnya bijak seperti Nelson Mandela dan tegas seperti Saddam Hussein.

Dia menekankan, pemisahan ini penting karena bila seorang pengusaha dekat dengan seseorang yang berada dalam posisi lingkaran Presiden, maka akan menimbulkan rumor.

"Bahkan sopirmya pun, pasti menjadi rumor menarik. Atas dasar itulah di masa yang akan datang jangan ada lagi urusan seperti ini. Jadi, kalau ada ibu atau bapak yang menduduki jabatan puncak, dia harus bisa putih seperti kapas," ungkap Arifin.

Dia menjelaskan, ini berarti penguasa dan keluarganya harus sangat transparan dan bersih. Oleh sebab itu, dia pun mengusulkan adanya pagar tegangan listrik tinggi yang jelas sebagai pedoman hidup seorang presiden dan keluarganya di Indonesia.

"Kan banyak aturan standar yang bisa dicontoh. Di Amerika Serikat, mentraktir makan pejabat di atas US$100 (Rp980 ribu pada kurs Rp9.800 saat itu) sudah bisa dianggap menyogok. Kebiasaan foya-foya dan korupsi harus mulai dihentikan," ucap Arifin Panigoro.

Berita terkait

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

51 menit lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

3 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

3 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

4 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

12 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

12 jam lalu

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo akan kembali maju di Pilkada 2024. Setelah dari PKB, ia juga mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

13 jam lalu

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

Dari delapan orang yang mengambil formulir di PDIP, satu orang tak mengembalikan berkas.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

14 jam lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya