Muhadjir Minta BPBD Lobi Dinas Pendidikan Daerah Dorong Kurikulum Bencana

Kamis, 24 Februari 2022 13:50 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyinggung sistem edukasi kebencanaan yang belum berjalan optimal di lapangan, terutama di sektor pendidikan. Ia meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar melakukan lobi-lobi dengan sejumlah instansi di bidang pendidikan di daerah.

"Agar sistem edukasi kebencanaan jadi bagian di kurikulum sekolah," kata dia dalam acara Penutupan Rakornas Penanggulangan Bencana 2022, Kamis, 24 Februari 2022.

Permintaan disampaikan kepada BPBD karena Muhadjir menyebut urusan pendidikan saat ini sebagian besar ada di daerah, tidak mutlak pemerintah pusat. Muhadjir pun menjelaskan bentuk penerapannya di sektor pendidikan tak harus berbentuk mata pelajaran.

"Biasanya orang kalau udah masuk kurikulum itu, bayangannya jadi mata pelajaran," kata dia. Padahal, kata Muhadjir, kurikulum itu berarti semua aktifitas yang jadi tanggung jawab sekolah, baik pelajaran maupun non-pelajaran reguler.

Permintaan ini disampaikan Muhadjir karena sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta agar pencegahan bencana diutamakan. Selain itu, Jokowi juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun sistem edukasi kebencanaan di daerah rawan bencana.

Advertising
Advertising

Ia meminta BNPB menggali berbagai kearifan lokal di masyarakat dan melatih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana. "Lakukan latihan, simulasi setiap saat jangan menunggu sampai datang bencana," ujar Jokowi pada 23 Februari.

Tak hanya soal sistem edukasi kebencanaan yang belum optimal, Muhadjir juga menyinggung karaktik bencana di setiap daerah belum terpetakan dengan rinci. Sebab seharusnya, Ia menyebut edukasi kebencanaan di kurikulum tidak bersifat generik tapi spesifik.

"Kalau langganan gunung berapi, ya mereka diberi pemehamam keterampilan terkait erupsi. Kalau banjir ya diberi pemahamam terhadap banjir, jadi spesifik," kata Muhadjir.

Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan melaporkan tujuh kesepakatan dalam Rakornas ini. Diantarnya seperti penggunaan Dana Desa untuk penanggulangan bencana di daerah, sampai pembangunan sistem peringatan dini bencana. "Dengan mengintegrasikan seluruh platform peringatan di kementerian dan lembaga," kata Lilik.

Baca: BNPB Lapor Jokowi: Daerah dengan BOR Rendah Miliki Kasus Kematian Covid Tinggi

Berita terkait

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

20 jam lalu

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

1 hari lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

1 hari lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

2 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

3 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

4 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

4 hari lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

5 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

5 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

6 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya