Calon Kepala Otorita IKN Pilihan Jokowi Bakal Diumumkan Maret Atau April 2022
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Amirullah
Jumat, 18 Februari 2022 14:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan sudah mengantongi nama calon Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN. Menanggapi isu yang beredar tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan Kepala Otorita bakal diumumkan langsung Presiden Jokowi setelah Kepres Kepala Otorita IKN selesai.
Aturan tersebut, kata Wandy, ditargetkan selesai pada bulan Maret atau April 2022.
"Ya, benar (diumumkan Maret atau April)," ujar Wandy saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Februari 2022.
Mengenai nama calon terkuat yang kemungkinan dipilih oleh Jokowi sebagai Kepala Otorita, Wandy tidak mau berspekulasi. Ia mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya pemilihan Kepala Otorita IKN kepada Jokowi.
"Ya, semua nama yang beredar selama ini bisa saja terpilih. Tapi lagi-lagi, ini hak prerogatif Presiden," kata Wandy.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah pernah membocorkan sejumlah nama calon kandidat Kepala Otorita. Mereka antara lain Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, Tumiyana, dan Azwar Anas.
Adapun Bambang Brodjonegoro pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Dia tercatat sebagai orang yang ikut merencanakan pemindahan ibu kota baru kala menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
Nama kedua, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang juga bekas Gubernur DKI Jakarta. Kedekatan dirinya dan Jokowi terbangun saat bersama-sama memimpin ibu kota DKI Jakarta. Ahok kini duduk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Sementara itu nama ketiga adalah Tumiyono. Ia saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Emiten konstruksi pelat merah ini memiliki sejumlah proyek dalam pembangunan ibu kota negara atau ibu kota baru.
Nama terakhir yang disebut Jokowi berpotensi menduduki Kepala Otorita Ibu Kota Negara adalah politikus PDIP Abdullah Azwar Anas. Eks Bupati Banyuwangi itu kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Nama mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial Tri Rismaharin juga masuk dalam bursa tersebut. Hal ini mencuat setelah Jokowi menginginkan seorang pemimpin yang memilki layar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah.
M JULNIS FIRMANSYAH