Pantau Vaksinasi, Jokowi Terima Laporan Penolakan di Sumenep dan Sulteng
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Aditya Budiman
Jumat, 18 Februari 2022 13:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi Jumat ini memantau proses vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah. Dalam pantauan yang dilakukan secara virtual dengan para kepala daerah, Jokowi menerima beberapa kendala vaksinasi akibat adanya penolakan dari masyarakat.
Walhasil, capaian vaksinasi masih terbilang rendah. Salah satu laporan yang diterima ialah dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Fauzi mengatakan capaian vaksinasi masih cukup rendah, khususnya pada vaksinasi kedua, baik yang untuk masyarakat umum, lansia, atau anak-anak.
"Vaksinasi dosis kedua masih 36 persen, lansia dosis kedua masih rendah, yaitu 26 persen. Tapi akan terus kami pacu agar tercapai 60 persen di akhir bulan ini," ujar Fauzi dalam laporannya ke Jokowi, Jumat, 18 Februari 2022.
Paling rendah, Fauzi mengatakan, capaian vaksinasi untuk anak baru sebesar 3,2 persen. Rendahnya tingkat vaksinasi sempat membuat kasus Covid-19 di sana melonjak dalam beberapa hari terakhir. "Jadi di Pulau Madura ini agak sedikit butuh usaha ekstra untuk pemahaman agar masyarakat mau divaksin," ujar Fauzi.
Rendahnya capaian vaksinasi akibat masyarakat yang menolak juga terjadi di Sulawesi Tengah. Wakapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Hery Santoso mengatakan per Jumat ini capaian vaksinasi dosis pertama baru 86,66, lalu dosis kedua 48,15 persen, dan 1,5 persen dosis ketiga.
Sementara capaian vaksinasi Covid-19 anak baru tercapai 36,14 persen untuk dosis satu dan 0,42 persen untuk dosis kedua. Rendahnya capaian vaksinasi juga terjadi di kelas lansia dengan dosis pertama 52,73 persen dan dosis kedua 29,84 persen.
"Lansia ini kami menghadapi banyak kendala. Utama adalah resistensi orang tua itu sendiri dan dari keluarganya. Lalu saat screening tidak bisa divaksin karena faktor komorbid dan rata-rata tensi yang tinggi," kata Hery.
Mendapat laporan tersebut, Jokowi meminta para kepala daerah tetap mendorong upaya percepatan vaksinasi. Menurut dia, vaksinasi dan protokol kesehatan merupakan kunci utama penyelesaian pandemi Covid-19 di Indonesia.
Jokowi juga mengarahkan agar para kepala daerah menyasar kawasan yang padat dengan interaksi penduduk untuk menyalurkan vaksin Covid-19. "Sampaikan ke masyarakat kuncinya ada di vaksin dan prokes. Sampaikan itu. Karena 60 persen yang meninggal itu karena belum divaksin, yang sudah divaksin kondisinya tanpa gejala atau ringan," kata kepala negara.
Baca: Ganjar Pranowo Lapor Jokowi soal Persiapan Skenario Terburuk Covid-19
M JULNIS FIRMANSYAH