Pakar Nilai Indonesia Diuntungkan dari Pembelian Pesawat Jet Rafale

Selasa, 15 Februari 2022 19:40 WIB

Jet tempur Rafale juga memiliki pod meriam kembar dan meriam Nexter (sebelumnya Giat) 30mm DEFA 791B, yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit. Rafale dilengkapi dengan pod penunjuk laser untuk panduan laser rudal udara-ke-darat. Foto : Dassault Aviation

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar militer Beni Sukadis memandang wajar bila pemerintah, khususnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, memutuskan membeli jet tempur Dassault Rafale buatan Prancis.

Menurut dia, pembelian ini tidak bisa dikaitkan dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih dalam masa krisis akibat Pandemi Covid-19. Sebab, kata dia, kepentingan pertahanan harus dilihat secara komprehensif.

"Pertanyaan bukan urgent atau tidak urgent, tapi pengadaan ini harus dilihat secara komprehensif bukan parsial," ujar Manajer Program Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia ini saat dihubungi, Senin, 14 Februari 2022.

Apalagi, dia mengatakan, tidak wajar bila pembelian itu dikait-kaitkan dengan keharusan pemerintah menyejahterakan prajurit TNI terlebih dahulu ketimbang membeli 42 pesawat jet tempur yang harga per unit ditaksir sekitar US$115 juta.

"Kesejahteraan prajurit adalah kebijakan paralel yang telah dilakukan pemerintah sejak Presiden SBY, yaitu remunerasi jabatan dan lain-lain. Sehingga, semua berjalan dengan sinkron bukan zero sum game," kata Beni.

Advertising
Advertising

Ia menilai pembelian enam jet tempur Dassault Rafale patut dihargai karena ini merupakan bagian dari langkah yang tepat dalam memenuhi kapabilitas pertahanan untuk mencapai sasaran renstra atau Minimum Essential Forces (MEF) tahap III periode 2019-2024.

"Dari Renstra MEF tahap II kita baru mencapai 63 persen, sehingga menuju MEF ke III masih belum memenuhi target tersebut. Karena kita ketahui Indonesia hanya punya 2,5 skuadron pesawat tempur terdiri dari F16 dan Sukhoi," tuturnya.

Ia mengatakan dengan keberadaan alat utama sistem senjata tentara nasional Indonesia atau Alutsista TNI yang ada saat ini belum cukup mengamankan seluruh luas wilayah udara Indonesia. Oleh sebab itu, dia menganggap wajar Menhan Prabowo membeli pesawat jet generasi 4.5 tersebut.

"Untuk menjaga wilayah udara RI seluas 4 juta km persegi ini, apakah cukup? Tentu tidak. Dengan pembelian tahap awal sebanyak 6 merupakan suatu Langkah yang perlu diapresiasi dan tepat," ujar Beni.

Di sisi lain, ia menyatakan pembelian ini menarik karena diikuti dengan kerja sama offset berupa lisensi produk suku cadang dan atau transfer teknologi. Hal itu, kata dia, sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

Dengan kerja sama offset ini, ia menilai, Indonesia diuntungkan dalam jangka panjang. Alasan pertama ialah dapat menghidupkan industri pertahanan dalam negeri yang akhirnya meningkatkan ekonomi negara.

Kedua, karena sebagian suku cadang dibuat di dalam negeri maka unit-unit jet Indonesia tidak sepenuhnya tergantung suplai suku cadang dari luar negeri. Bahkan, kata dia, bila memungkinkan juga menjadi pemasok bagi negara lain pemakai pesawat jet jenis Rafale seperti Mesir dan Uni Emirat Arab.

Ketiga, kerja sama ini dikatakan Beni bisa menyerap lapangan kerja dalam sektor industri pertahanan. "Selain itu, dengan situasi geopolitik saat ini langkah ini tepat karena secara teknologi dan strategis, Perancis merupakan mitra yang tepat dalam upaya pengadaan alutsista ini," tutur Beni ihwal pembelian pesawat jet jenis Rafale.

Baca: Prabowo Beli 42 Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis

Berita terkait

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

14 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

17 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

23 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

2 hari lalu

Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

2 hari lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

3 hari lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

3 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya