Komnas HAM Gandeng KNPA untuk Pulihkan Trauma Warga Wadas

Senin, 14 Februari 2022 07:15 WIB

Anggota polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Februari 2022. Mereka ditangkap polisi ketika Badan Pertanahan Nasional mengukur lahan rencana penambangan material Bendungan Bener di Wadas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih mencari keterangan atas dugaan kekerasan terhadap warga Desa Wadas. Namun, lembaga tersebut sudah melakukan beberapa hal untuk menghilangkan rasa trauma warga.

“Saya sudah koordinasi dengan beberapa lembaga sosial, seperti Ansor. Ada juga pekerja kemanusiaan yang bisa membantu memulihkan trauma, mereka semua punya sumber daya,” ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, saat dihubungi, Minggu, 13 Februari 2022.

Selain itu, Beka menambahkan, Komnas HAM sudah berkoordinasi dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak. “Saat ini kami masih mencari keterangan, jadi belum ada kesimpulan,” katanya lagi.

Komnas HAM sudah mendatangi Desa Wadas dan meminta keterangan dari warga pada Sabtu, 12 Februari. Hasilnya, Beka menyatakan ada dugaan kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan laporan masih ada beberapa warga yang belum berani pulang ke desa. Komnas HAM juga mencatat soal relasi sosial antara warga yang mendukung pembangunan Bendungan Bener dan warga yang menolak menjadi renggang. “Jadi sebelumnya sudah ada ke arah perbaikan relasi, tapi setelah insiden beberapa hari yang lalu itu renggang lagi,” katanya.

Advertising
Advertising

Sebelum berkunjung ke Desa Wadas, pada Jumat, 11 Februari, Beka menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan tersebut, Beka mengatakan beberapa hal kepada Ganjar.

Pertama, Komnas HAM meminta agar pemerintah mengevaluasi total pendekatan yang dilakukan dalam penyelesaian di Desa Wadas. “tapi dengan tidak lagi menggunakan pendekatan keamanan dan mengedepankan musyawarah, pendekatan humanis persuasif begitu,” tutur dia.

Kedua, dia melanjutkan, Komnas HAM juga memberikan beberapa masukan terkait dengan isu penting yang berkembang. Misalnya, Beka mencontohkan soal perizinan, mekanisme pembebasan lahan. "Artinya kemarin kan pengukuran, terus bagaimana pembayarannya apa saja item-item yang harus dibayarkan begitu," tutur Beka.

Dan yang ketiga, Komnas HAM meminta agar Ganjar fokus pada pemulihan trauma bagi warga Desa Wadas, khususnya untuk perempuan dan anak-anak. "Juga soal jaminan keamanan, tidak lagi intimidasi, terus kemudian tidak ada ancaman atau pemaksaan," kata dia.

Menurut Beka, usulan-usulan tersebut diterima oleh Gubernur Ganjar Pranowo. "Dia (Ganjar) menyatakan bertanggung jawab atas kejadian kemarin dan akan menindaklanjuti saran Komnas HAM,” ujar Beka soal insiden di Desa Wadas.

Minggu kemarin, Komnas HAM melanjutkan penyelidikannya dengan mendatangi Polsek Purworejo. “Kami masih melanjutkan mencari keterangan dugaan kekerasan, hari ini akan bertemu dengan pihak kepolisian di Purworejo,” kata Beka soal insiden warga Wadas dengan kepolisian.

Baca: LBH Yogya Ungkap Sejarah Proyek Bendungan Bener yang Ditolak Warga Wadas

Berita terkait

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

6 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

8 jam lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

10 jam lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

15 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

16 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

4 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

5 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya