Hari Pers Nasional, Jokowi Ingatkan Media Harus Bertransformasi

Rabu, 9 Februari 2022 11:31 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua PWI Atal Sembiring Depari serta Penanggung Jawab HPN 2019 Margiono memukul tongtong alat musik Madura saat puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 9 Februari 2019. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan perubahan drastis lanskap persaingan media saat ini telah melahirkan berbagai persoalan yang pelik. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi di depan pimpinan media di acara peringatan Hari Pers Nasional atau HPN.

"Tadi juga sudah disampaikan oleh Bapak Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), munculnya sumber-sumber informasi alternatif, tumbuh suburnya tren informasi yang semata mengejar jumlah klik atau viewers," kata dia yang sambutan secara virtual, Rabu, 9 Februari 2022.

Selain itu, Jokowi menyebut saat ini konten-konten yang hanya mengejar viral juga membanjiri ruang publik. "Masifnya informasi yang menyesatkan bahkan adu domba, sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan perpecahan," kata kepala negara.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai Ketua PWI Atal S. Depati menyinggung tren yang sama. Menurut Atal, komunitas pers nasional perlu mawas diri dan mengendalikan arus jurnalisme clickbait yang semakin deras. "Khususnya pada jalur jurnalisme online," kata Atal.

Atal menyatakan pers harus memperbaiki kualitas pemberitaan. Pers juga diminta sedapat mungkin untuk menghindari tren pemberitaan yang bias, provokatif, dan bombastis. "Lalu yang tak kalah penting adalah menjaga independensi media," kata dia.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan industri pers nasional mengalami tekanan yang luar biasa beratnya dalam dua tahun terakhir. Mulai dari tekanan akibat pandemi hingga tekanan akibat disrupsi digital.

Selain itu, industri pers juga harus mengatasi tekanan dari berbagai platform raksasa asing yang menggerus potensi ekonomi dan pengaruh media mainstream alias arus utama. Situasi inilah yang menurut Jokowi menyebabkan perubahan drastis lanskap persaingan media tersebut.

Sehingga dalam kondisi yang penuh tekanan ini, Jokowi mengatakan media arus utama harus secepatnya bertransformasi. Lalu, media harus semakin inovatif meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat.

Ia berharap media arus utama membanjiri kanal dan platform dengan berita-berita baik, mencerdaskan, dan konten-konten yang berkualitas. Kepala negara ingin agar media arus utama bisa mempercepat transformasi digital untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas. "Lebih cepat dan tetap akurat dan tidak terjebak pada sikap pragmatis yang menggerus integritas kita," kata Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Pers Nasional.

Baca: Di Depan Investor, Jokowi Klaim IKN Jadi Bagian Transformasi Ekonomi Hijau

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

42 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya