Doni Monardo Ajak PPAD Urusi Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 7 Februari 2022 18:10 WIB

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo dalam acara temu dengan pengurus daerah. Foto: istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Doni Monardo mengajak segenap anggota PPAD untuk bekerja menciptakan peluang-peluang baru. Di hadapan pengurus pusat PPAD dan para ketua PPAD provinsi, Doni menuturkan, purnawirawan yang mampu menciptakan lapangan kerja, sejatinya adalah seorang pahlawan.

Berbicara di hadapan lebih dari 100 orang pengurus PPAD pusat dan daerah, Doni mengajak para purnawirawan berbuat untuk bangsa. Ketika pengabdian sebagai prajurit berakhir, ia menuturkan, bukan berarti selesai dalam bertugas dan mengabdi kepada bangsa dan negara. Bedanya, Doni melanjutkan, jika dulu memanggul senjata, utamanya di bidang keamanan dan pertahanan negara, saat ini lain.

“Sekarang kita berjuang untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Februari 2022.

Doni Monardo menegaskan politik PPAD ke depan bukan politik praktis kekuasaan, melainkan politik kesejahteraan. “Yang urus politik praktis sudah ada, yakni partai politik. Yang mengurus ideologi dan konstitusi juga sudah ada. Para purnawirawan saya ajak untuk mengurus kesejahteraan dengan membangun jiwa wirausaha,” ujarnya.

Setelah mendapat penugasan menjadi Komisaris Utama Inalum (PT MIND ID), Doni mengaku menjadi makin paham, betapa Indonesia sangat kaya sumber daya alam. BUMN-BUMN tambang yang dimiliki pemerintah, kata dia, tidak bisa menguasai bisnis tambang. Sebagian besar pemainnya adalah swasta.

Untuk itu, ia mengajak PPAD harus meningkatkan ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi, dan pelatihan. Bila perlu melibatkan anak-anak. Ia menyebut Indonesia sangat melimpah potensi batubara, nikel, timah, emas, dan lain sebagainya. “Dan bapak presiden sudah memutuskan melarang ekspor barang mentah ke luar negeri. Ini menjadi peluang bagi anak bangsa, termasuk PPAD,” katanya.

Advertising
Advertising

Selain mineral, kata Doni, Indonesia juga kaya raya rempah-rempah. Jika PPAD bergerak dengan semua potensi yang dimilikinya, Doni mengatakan, bukan tidak mungkin dalam waktu empat-lima tahun ke depan, purnawirawan akan punya andil besar dalam kemajuan bangsa Indonesia.

Belum lagi di bidang kayu. Doni menuturkan Indonesia sebenarnya penghasil kayu terbesar di dunia, karena punya hutan tropis yang sangat besar, sangat variatif, ada begitu banyak jenis kayu yang punya nilai ekonomi tinggi. Kayu-kayu yang mahal harganya itu, kata dia, antara lain ulin, merbau, meranti, ebony, bitti, dan lain-lain. Sebagian jenis kayu itu nyaris punah, salah satunya adalah ebony. Untuk kayu jangka pendek, ada jabon, sengon, yang tumbuh singkat dan bisa panen dalam waktu lima sampai enam tahun.

Tak berhenti di situ, Doni membeberkan soal potensi sektor perikanan yang luar biasa. Indonesia punya potensi ikan tangkap sebanyak 12,6 juta ton setiap tahun. Kalau harga 1 kilogram ikan sama dengan US$ 1, maka ada potensi sebesar US$ 12,6 miliar. Sementara, tidak semua jenis ikan hanya berharga US$ 1 per kilogram, tapi lebih mahal. Misalnya ikan tuna yang bisa belasan bahkan puluhan dollar per kilogram.

Untuk itu, Doni mengajak PPAD menggunakan teknologi, agar nelayan tahu di mana menangkap ikan, bukan di mana mencari ikan. Dengan teknologi, menurut dia, akan memungkinkan nelayan lebih produktif. "Meski kasus pencurian ikan oleh kapal asing relatif menurun, tetapi ia tidak menutup mata, bahwa kasus itu masih terjadi di belahan laut Indonesia," kata dia.

Atas pertimbangan itu semua, Doni menyampaikan tidak ada pilihan lain kecuali membawa PPAD ke arah kesejahteraan. Terlebih, masalah kesejahteraan bukan hanya milik orang-per-orang, tetapi masalah bangsa. Doni pun mengajak para purnawirawan bergerak sesuai bidang keahlian. "Hanya bangsa yang sejahtera yang mampu membangun kekuatan negaranya. Sebaliknya, bangsa yang tidak sejahtera, akan menjadi bangsa yang lemah. Setiap daerah juga punya potensi yang bisa dikembangkan," ujar dia.


MAYA AYU PUSPITASARI

Baca: Doni Monardo Jadi Ketum PPAD: Ingin Organisasi Fokus Kesejahteraan

Berita terkait

Erick Thohir Bakal Gabungkan Pelni dan ASDP ke Pelindo

1 jam lalu

Erick Thohir Bakal Gabungkan Pelni dan ASDP ke Pelindo

Erick Thohir mengatakan rencananya untuk menggabungkan PT Pelni dengan PT ASDP ke dalam PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Jaksa Agung Abdul Qohar yang Disebut Pakai Jam Tangan Rp 1 Miliar, BPOM Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi dengan Syarat Tertentu

7 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Jaksa Agung Abdul Qohar yang Disebut Pakai Jam Tangan Rp 1 Miliar, BPOM Sebut Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi dengan Syarat Tertentu

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung), Abdul Qohar Affandi, tengah menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

17 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Danantara akan Diresmikan 8 November Mendatang, Erick Thohir: Saya Cuma Menyiapkan Kantornya Saja

18 jam lalu

Danantara akan Diresmikan 8 November Mendatang, Erick Thohir: Saya Cuma Menyiapkan Kantornya Saja

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Danantara akan segera diresmikan pada 8 November 2024 mendatang. Namun, ia tidak bisa memastikan kabar tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

19 jam lalu

Terkini: Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra, Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati

Pemerintah merombak direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan menempatkan petinggi Partai Gerindra sebagai dirut dan komut.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Ada 7 dari 47 BUMN Masih Merugi

20 jam lalu

Erick Thohir Ungkap Ada 7 dari 47 BUMN Masih Merugi

7 BUMN yang merugi itu adalah Krakatau Steel, Bio Farma, Wijaya Karya, Waskita Karya, Jiwasraya, Perumnas, dan PNRI.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Raden Adjeng Sondaryani yang Ditunjuk jadi Komisaris Independen Pertamina

1 hari lalu

Rekam Jejak Raden Adjeng Sondaryani yang Ditunjuk jadi Komisaris Independen Pertamina

Kementerian BUMN menunjuk Raden Adjeng Sondaryani sebagai komisaris independen Pertamina menggantikan Ahmad Fikri Assegaf.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

1 hari lalu

KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.

Baca Selengkapnya

Profil Simon Aloysius Mantiri yang Diangkat Jadi Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

1 hari lalu

Profil Simon Aloysius Mantiri yang Diangkat Jadi Dirut Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

Profil Simon Aloysius Mantiri yang ditujukan oleh Erick Thohir gantikan Nicke Widyawati sebagai direktur utama PT Pertamina Patra Niaga.

Baca Selengkapnya

Sosok Iwan Bule yang Diangkat Erick Thohir jadi Komisaris Utama Pertamina

1 hari lalu

Sosok Iwan Bule yang Diangkat Erick Thohir jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Ketua Umum PSSI, Iwan Bule, diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada Senin, 4 November 2024.

Baca Selengkapnya