Tagar Percuma Lapor Polisi, Akademsi Unair: Bisa Picu Aksi Main Hakim Sendiri

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 25 Januari 2022 16:22 WIB

Ilustras: Rio Ari Seno

TEMPO.CO, Jakarta - Tagar percuma lapor polisi pertama kali muncul setelah munculnya berita seorang ibu melaporkan tiga anaknya diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri pada Oktober 2021. Alih-alih ditindaklanjuti, laporan itu justru diabaikan oleh polisi. Buntut daripada itu, tagar itu kemudian menjadi trending di media sosial.

Selain kasus tersebut, pada awal 2022, tagar tersebut muncul kembali setelah akun Twitter @inimeyraloh mengungkapkan dugaan kasus pemerkosaan terhadap anak usia lima tahun. Lagi-lagi polisi mengabaikan laporan kasus tersebut karena pemberi keterangan masih berusia lima tahun.

Cuitan tersebut lantas mendapat perhatian warganet dan dalam sekejap tagar Percuma Lapor Polisi kembali trending di Twitter. Hingga kini, keberadaan tagar tersebut masih kerap dipakai masyarakat untuk mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja institusi kepolisian.

Menanggapi hal itu, pakar komunikasi Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo, mengatakan isu tentang keluhan terhadap kinerja polisi sebenarnya sudah sering terjadi sebelum kemunculan tagar tersebut. Dia tidak heran tatkala #PercumaLaporPolisi seketika mendapat banyak dukungan dari masyarakat.

Tagar PercumaLaporPolisi ini merupakan ekspresi jujur kekecewaan masyarakat terhadap banyaknya oknum kepolisian yang tidak profesional. Tagar ini mendapat dukungan luas di media sosial karena sangat dekat dengan persoalan masyarakat,” kata Suko dikutip Tempo dari Unair News.

Advertising
Advertising

Jika kritik masyarakat melalui tagar ini tidak segera direspons dengan melakukan upaya perbaikan, kata dia, kepercayaan masyarakat terhadap polisi semakin negatif. Menurut dia, hal itu akan memicu timbulnya aksi main hakim sendiri atau “pengadilan jalanan” di kalangan masyarakat.

“Jika tekanan dari publik tidak juga digubris, maka berpotensi terjadi instabilitas terhadap penegakan hukum. Dengan begitu, masyarakat akan mendelegitimasi polisi yang dapat memunculkan perilaku main hakim sendiri,” ujarnya.

Menurut Suko, aksi main hakim sendiri sudah kerap kali terjadi. Ia memberikan contoh kasus pengeroyokan terhadap pencuri hingga dibakar massa. Perilaku tersebut dinilainya merupakan imbas daripada sikap sia-sia massa yang membawa kasus ke jalur hukum melalui polisi.

Dalam upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap polisi, Suko menyarankan agar polisi segera dan mampu membenahi kinerjanya. Polisi harus melayani masyarakat dengan maksimal tanpa memandang tingkat sosial secara terbuka. Sehingga keberadaan polisi dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.

“Selain itu, internal polisi juga harus tegas dalam menangani anggota kepolisian yang bekerja tidak sesuai dengan Kode Etik Polri. Oleh karena itu saya mengapresiasi langkah Kapolri yang berani memecat tujuh pejabat Polri yang melakukan pelanggaran,” katanya.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: KontraS: Tagar Percuma Lapor Polisi Bentuk Kritik dari Publik

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

5 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

8 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

10 jam lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

14 jam lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

16 jam lalu

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

21 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya