Sejumlah Rumah Sakit Klaim Lebih Siap Hadapi Omicron

Reporter

Indri Maulidar

Rabu, 19 Januari 2022 17:05 WIB

Rumah Sakit Pondok Indah. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Seminggu tiga kali rapat dengan Kementerian Kesehatan setelah varian Omicron merebak. Begitu Direktur Utama Rumah Sakit Pondok Indah, Yanwar Hadiyanto, mendeskripsikan kerjanya di tengah pandemi Covid-19.

Dalam rapat-rapat itu, mereka banyak mengurai ulang daftar-daftar penting perawatan pasien Covid-19. Mulai dari kasur, obat, vitamin, oksigen, alat pelindung diri, hingga jumlah tenaga kesehatan.

“Kita check list ulang nih apa saja yang ada dan apa saja yang enggak ada,” kata Yanwar dalam wawancara dengan Tempo, Selasa, 18 Januari 2022.

Pemerintah dan banyak epidemiologis memperkirakan Indonesia bakal mengalami gelombang ketiga kasus Covid-19 pada Februari dan Maret ini. Varian Omicron yang lebih menular dan lebih mampu mengelabui sistem imun tubuh yang telah dibentuk akibat vaksin menjadi penyebab utama gelombang kasus nantinya.

Banyak penelitian telah menyebut jika Omicron lebih ringan dibanding varian Delta dan varian Alpha—varian awal Covid-19 yang muncul di Wuhan, Cina. Namun, karena ia jauh lebih menular, populasi juga terancam terutama mereka yang belum divaksinasi, kelompok lanjut usia dan rentan, serta kelompok yang memiliki penyakit bawaan. Baru 58 persen orang Indonesia yang telah disuntik imun dua kali.

Hal inilah yang menyebabkan pemerintah dan masyarakat tengah waspada menyambut gelombang Omicron. Di sejumlah negara Barat, gelombang kasus Omicron telah terjadi selama dua pekan terakhir. Kasus positif bahkan mencapai 1,3 juta per hari di Amerika Serikat. Sekitar 10 persen di antara orang yang positif itu dirawat di rumah sakit karena berbagai penyebab.

Advertising
Advertising

Adapun di negara tetangga seperti Filipina, kasus Covid-19 juga melonjak tajam hingga 25 ribu kasus per hari dalam dua pekan terakhir. Kenaikan juga diperkirakan akibat varian Omicron.

Yanwar berharap angka hospitalisasi Indonesia dalam gelombang Omicron tidak sebanyak itu. “Walaupun kita sudah siap, nih, tapi kalau sebanyak itu yang masuk rumah sakit, kita pusing juga,” kata dia.

Menurut Yanwar, Rumah Sakit Pondok Indah kini jauh lebih siap menghadapi Omicron karena punya pengalaman saat menangani membludaknya pasien gelombang Delta pada Juni hingga Agustus 2021 lalu. Persiapan mulai dari APD yang tak lagi langka dan mudah jejaring penyedianya sudah tersedia, obat-obatan yang juga lebih melimpah, hingga prosedur kinerja yang sudah matang.

“Saya rasa kita juga sangat terbantu dengan vaksin,” kata dia. “Dulu waktu Delta kan masih sedikit yang sudah vaksin.”

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, juga mengatakan telah mempunyai persiapan matang menjelang gelombang varian Omicron. Ia menyebut tempat tidur pasien Covid-19 telah ditambah sejak varian Delta yang kini tinggal difungsikan lagi jika pasien bertambah.

“Tenaga kesehatan dan relawan kita juga sudah siap untuk dipindah ke unit Covid kalau darurat,” kata dia. “Saya rasa ada kekhawatiran gelombang baru, tetapi semua lebih siap karena belajar dari pengalaman.”

INDRI MAULIDAR

Baca: Kasus Covid-19 Naik, Tempat Tidur Rumah Sakit Masih Aman

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

8 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

9 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

20 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

22 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya