Kasus Covid-19 Naik, Tempat Tidur Rumah Sakit Masih Aman
Reporter
Indri Maulidar
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 19 Januari 2022 14:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 perlahan beranjak naik. Untuk pertama kalinya sejak Oktober, Indonesia mencatatkan lebih dari seribu kasus positif per hari.
Kemarin, 1.362 kasus baru dilaporkan. Sekitar setengahnya terdeteksi di Jakarta. “Kita memang sudah memprediksi ini dan sudah siap seluruh lembaga dan instansi yang menangani,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Rabu, 19 Januari 2022.
Karena kasus perlahan naik, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga menanjak. Di Jakarta, 20 persen tempat tidur perawatan Covid-19 terisi hingga kemarin. Pekan lalu, angka ini hanya di sekitar tujuh persen.
Adapun di Surabaya, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit masih berkisar di empat persen. Ada tambahan 42 kasus baru kemarin. Di Banten, keterisian tempat tidur yang merawat pasien Covid-19 berkisar di angka delapan persen, berdasarkan data terakhir pemerintah setempat.
Pemerintah dan sejumlah epidemiologis sebelumnya memprediksikan Indonesia akan kembali mengalami puncak kasus Covid-19 pada Februari dan Maret ini. Puncak ini akibat varian Omicron yang lebih mudah menyebar dan mudah pula mengelabui sistem imun tubuh.
Lembaga riset dari University of Washington, Amerika Serikat, Institute for Health Metrics and Evaluation, juga pernah memperkirakan kasus Covid-19 di Indonesia akan mencapai sekitar 380 ribu kasus per hari pada April mendatang. Kenaikan ini juga diperkirakan akibat varian Omicron yang sudah lebih dulu menyumbangkan puncak kasus Covid-19 di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Denmark, Kanada, hingga Afrika Selatan.
Siti mengatakan meski ada kenaikan kasus, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit masih dalam rentang aman. Ia meyakini fasilitas kesehatan kini sudah lebih siap menangani lonjakan pasien Covid-19.
“Tempat tidur pasien juga pernah ditambah waktu gelombang Juli hingga Agustus, sehingga tinggal diberdayakan lagi,” kata dia.
INDRI MAULIDAR
Baca: Sebaran 155 Kasus Transmisi Lokal Omicron di 9 Daerah