Kasus Omicron Naik, Imigrasi Serahkan Penutupan Perbatasan ke Satgas Covid-19

Rabu, 19 Januari 2022 11:34 WIB

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyatakan tidak memiliki wewenang untuk membuka atau menutup perbatasan di tengah meningkatnya kasus Omicron.

Direktur Kerja Sama Imigrasi Agus Widjaja menjelaskan kewenangan tersebut saat ini ada pada Satgas Covid-19. Sebab, menurut dia, hal itu berkaitan dengan kepentingan kesehatan masyarakat.

"Karena di musim pandemi ini kekuasaan yang di depan adalah satgas dalam hal kesehatan. Jadi kita tidak bisa menentukan kapan tutup bukanya. Jika satgas mengatakan tutup ya kita tutup, buka ya kita buka," kata Agus di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu, 19 Januari 2022.

Meski demikian, Agus mengatakan, pengecualian pemberian visa memang tetap diberikan bagi yang menjalankan tugas khusus. Salah satunya ialah misi kemanusiaan untuk kesehatan, seperti pengiriman vaksin.

"Kedatangan vaksin yang membawa kru, kemudian kemanusiaan, jika ada hubungan keluarga di Indonesia diizinkan. Kemudian proyek-proyek nasional yang membutuhkan dalam hal kemaslahatan kehidupan manusia, itu yang bisa masuk," tuturnya.

Advertising
Advertising

Agus menekankan, intinya pembatasan pemberian visa dikecualikan untuk urusan seperti kepentingan adanya hubungan keluarga, sosial budaya, dan pendidikan. Sedangkan untuk kepentingan wisata masih belum dibuka.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyatakan kasus Covid-19 sedang menunjukkan tren kenaikan akibat meluasnya varian Omicron. Dua hari lalu, kasus Covid-19 di Indonesia sempat menyentuh angka 1.054 kasus per hari. Padahal terakhir kali kasus Covid-19 mencapai angka 1.000 adalah pada 14 Oktober 2021.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk mulai membatasi kegiatan di ruang publik di tengah naiknya kasus Omicron. Presiden Jokowi juga meminta masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak.

Baca: Dirjen Imigrasi Catat 124.815 Orang Masih Keluar Masuk Indonesia di Awal Tahun

Berita terkait

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

47 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

22 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya