Komnas HAM Ungkap Data Kekerasan Aparat, Polri Janji Benahi Kinerja

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Januari 2022 18:57 WIB

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo. Dok: Divhumas Polri

TEMPO.CO, Jakarta - Polri menanggapi hasil temuan Komnas HAM yang menyebut institusi kepolisian paling banyak melakukan kekerasan selama bertugas. Polri berjanji akan membenahi kinerja anggotanya untuk meminimalisir pelanggaran HAM yang dilakukan oleh anggotanya ke depan.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, menyebut polri meningkatkan pengawasan terhadap anggotanya, termasuk menindak yang terbukti melakukan kekerasan selama bertugas. Ia berkata polri tidak akan tebang pilih terhadap anggotanya yang menyalahi standar operasional kerja dari kepolisian.

“Kami akan terus evaluasi para anggota kami. Karena itu merupakan bagian upaya peningkatan kualitas layanan polri pada masyarakat,” kata Dedi pada Senin 17 Januari 2022.

Selain melakukan penindakan terhadap anggotanya, Dedi juga menyampaikan jika kepolisian akan merancang sistem aduan masyarakat yang lebih efektif dan efisien. Ia menyebut saat ini polri masih berusaha agar peningkatan sistem aduan masyarakat agar lebih baik lagi.

“Sistem aduan masyarakat masih kita akan terus diperbaiki. Terutama aduan daring agar kualitasnya terus meningkat dan aksesibel,” kata dia menanggapi pertanyaan dari Tempo terkait upaya pembenahan polri ke depan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Komnas HAM mengeluarkan data temuan terkait pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparatur negara selama bertugas. Dari temuan tersebut, Komnas HAM menyebut kepolisian merupakan lembaga yang paling sering diadukan oleh masyarakat.

Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam, memberikan sejumlah rekomendasi kepada institusi penegak hukum tersebut. Ia berkata reformasi sistem di dalam tubuh kepolisian menjadi poin penting mencegah kejadian kekerasan polisi selama bertugas terus berulang.

“Pembenahan sistem ini menjadi poin penting yang perlu dilakukan semua aparat negara seperti Polri, TNI, Satpol PP, lapas, dan lainnya,” kata Anam.

Beberapa waktu lalu, Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo juga telah menggaungkan semangat pemberantasan kekerasan aparat kepolisian. Melalui surat edaran ST/216/X/HUK.2.8/2021 pada 18 Oktober 2021 lalu, Listyo memeritahkan bawahannya menindak tegas anggota yang bersikap arogan selama bertugas.

Salah satu bunyi pada surat edaran tersebut adalah "Mengoptimalkan pencegahan dan pembinaan kepada anggota Polri dalam pelaksanaan tugasnya, tidak melakukan tindakan arogan kemudian sikap tidak simpatik, berkata-kata kasar, menganiaya, menyiksa dan tindakan kekerasan yang berlebihan,". Listyo juga meminta jajarannya agar lebih transparan dalam penindakan kasus kekerasan oleh anggota kepolisian.

Baca: Komnas HAM Sebut Kepolisian Tempati Posisi Teratas Kasus Kekerasan

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 menit lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

12 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

13 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

2 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya