Kemenkes Umumkan Pasien Omicron Bertambah 66 Orang, Totalnya Kini 572 Orang

Sabtu, 15 Januari 2022 10:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan kembali mengumumkan jumlah penambahan pasien Omicron sebanyak 66 orang per Rabu, 12 Januari 2022. Total pasien yang terinfeksi varian ini menjadi 572 orang.

Penambahan kasus terkonfirmasi Omicron terdiri dari 33 orang dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.

Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan transmisi lokal. Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek, dan demam. “Jadi belum butuh perawatan yang serius,” kata Nadia dalam keterangannya, Jumat, 14 Januari 2022.

Nadia mengatakan, dari total 572 pasien Omicron, sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi. Sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi.

Penambahan kasus Omicron dalam beberapa waktu terakhir, kata Nadia, telah berimplikasi pada lonjakan kasus harian nasional. Bahkan proporsi varian Omicron jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta.

Advertising
Advertising

Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19, Nadia mengatakan kementeriannya akan meningkatkan pelaksanaan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment di daerah yang berpotensi mengalami penularan kasus tinggi. Misalnya Pulau Jawa dan Bali.

Untuk testing, Kemenkes telah mendistribusikan kit SGTF ke seluruh lab pembina maupun lab pemerintah. Kapasitas pemeriksaan PCR dan SGTF juga diupayakan dipercepat, sehingga penemukan kasus bisa dilakukan sedini mungkin.

Mengenai tracing, pemerintah akan meningkatkan rasio pelacakan pada daerah yang jumlah kasus positifnya lebih dari 30 orang. Proses tracing akan melibatkan TNI, Polri, dan masyarakat.

Sedangkan untuk treatment, Kemenkes menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat maupun isolasi mandiri untuk pasien bergejala ringan dan tanpa gejala. Bagi pasien gejala sedang dan berat telah disiapkan RS dengan kapasitas tempat tidur yang mencukupi.

Mengingat varian Omicron jauh lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta, Nadia mengimbau masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, dan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: WHO Sebut Omicron Belum Bisa Dibilang Akhiri Pandemi

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

14 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya