Eks Direktur WHO Beberkan 7 Upaya Pengendalian Kenaikan Kasus Omicron

Rabu, 12 Januari 2022 11:37 WIB

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 . ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 varian Omicron terus meningkat di dunia, termasuk di Indonesia. Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama berharap bahwa peningkatan kasus varian tersebut diharapkan dapat dikendalikan dengan beberapa upaya.

"Setidaknya ada tujuh hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kenaikan kasus, termasuk Omicron," ujar Tjandra dalam keterangannya pada Rabu, 12 Januari 2022.

Upaya pertama, Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), itu melanjutkan, transmisi lokal yang sekarang sudah terjadi harus dicari dari mana sumber mereka tertular, bukan hanya mereka menularkan kemana. Lalu, jika tahu sumber awalnya, maka bisa di cek kemana saja sumber awal itu sudah menularkan, dan semuanya di isolasi.

Kedua, kata Tjandra, karena banyak kasus yang tanpa gejala dan hanya ditemukan waktu tes Covid-19, maka jumlah tes di populasi harus lebih ditingkatkan. "Supaya kalau ada orang tanpa gejala ditemukan dan di isolasi supaya tidak menularkan ke sekitarnya," tutur Tjandra.

Sedang upaya ketiga, Tjandra meminta agar pengawasan dari luar negeri harus terus diperketat. Juga melalui mekanisme International Health Regulation (IHR) disampaikan informasi ke negara asal varian Omicron agar di negara itu juga dilakukan testing dan tracing dari kemungkinan sumber penular di negara itu. "Apalagi kalau ada PMI maka di cek di sana apakah sudah ada penularan diantara mereka."

Upaya keempat adalah karena masih 43 persen populasi dan 56 persen lansia belum divaksin memadai (2 kali) maka angka ini harus segera dikejar semaksimal mungkin. Pemberian vaksin booster tentu baik dan segera dimanfaatkan oleh yang sudah mendapat kesempatan ini, tapi secara makro maka pemberian booster jangan sampai mengorbankan upaya pemberian vaksin yang 2 kali yang mutlak diperlukan.

Upaya kelima Tjandra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pascasarja Universitas YARSI Jakarta, itu menambahkan, kesiapan pelayanan kesehatan dari primer, sekunder dan tertier harus terus ditingkatkan. Upaya keenam adalah komunikasi risiko yang intensif agar protokol kesehatan dapat dilakukan lebih baik lagi. "Ini bukan lagi new normal tapi sudah menjadi now normal," kata dia.

Dan upaya ketujuh, dia menyarankan agar data harus selalu update, misalnya dengan surveilans yang ketat. Sehingga dinamika pengambilan keputusan publik dapat berdasar data real time. "Tepat dan cepat," kata Tjandra lagi.

Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan mencatat kasus konfirmasi Omicron melonjak hingga Sabtu, 8 Januari 2022, sebanyak 414 orang. Sebanyak 31 orang di antaranya dengan kasus transmisi lokal.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting. Menurutnya, sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," kata Nadia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 9 Januari 2022.

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

57 menit lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya