Alat Berat TNI-Polri Mulai Garap Lahan Relokasi Korban Erupsi Semeru

Minggu, 9 Januari 2022 11:45 WIB

Ratusan hektare lahan relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Saat ini proses pemadatan dilakukan sejumlah alat berat. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO.CO, Lumajang - Sejumlah alat berat terus beroperasi di kawasan hutan milik Perhutani hingga Sabtu, 8 Januari 2022. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan lahan seluas 81 hektare sebagai lahan untuk relokasi korban erupsi Semeru.

Pasca izin penggunaan lahan untuk relokasi itu turun, Pemerintah Kabupaten Lumajang langsung bergerak untuk menyiapkan lahan dalam rangka pembangunan hunian sementara (Huntara) korban erupsi Gunung Semeru.

Pantauan Tempo di lapangan, kegiatan menyiapkan lahan relokasi untuk huntara itu terus dikebut hingga Sabtu kemarin, 8 Januari 2022. Ada beberapa alat berat diantaranya milik TNI AD dan alat berat yang disewa Polri berada di areal lahan relokasi. Sebuah tenda kompi milik TNI AD juga berdiri di bekas lapangan Desa Sumbermujur, di sekitar kawasan relokasi.

Sejumlah warga setempat menyebutkan kegiatan pembersihan lahan atau land clearing itu telah dilakukan dua pekan terakhir ini. "Sudah lebih dari dua pekan," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu siang kemarin.

Beberapa waktu lalu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan bahwa pembersihan lahan relokasi saat itu telah berhasil dilakukan dengan luasan 25 hektar.

Advertising
Advertising

"Ini tempat relokasi yang berada di Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro. Kali ini saya mau melihat secara langsung lokasi yang paling ujung yang sekarang sedang di ratakan oleh teman-teman dari satuan TNI," ujar Kamis, 23 Desember 2022.

Ia mengatakan perataan dan penataan lahan itu untuk dijadikan relokasi. "Sekarang sudah 25 hektar yang sudah diratakan, target kami besok atau lusa sudah 40 hektar sehingga lahan tersebut bisa dimulai untuk pendirian hunian sementara," ujar Bupati Lumajang saat meninjau tempat relokasi di Desa Sumbermujur.

Percepatan pembangunan hunian sementara dilakukan Pemkab Lumajang bersama Satuan Tugas (Satgas) Semeru yang dipimpin oleh Danrem 083/ Baladika Jaya, Kolonel Inf Subekti. Percepatan dilakukan agar pengungsi segera menempati hunian dan kembali hidup normal pasca erupsi Semeru. "Kami ingin secepatnya masyarakat segera pindah ke hunian sementara yang akan dibangun," ujar bupati.

Lahan relokasi yang luasnya 81 hektar akan dibangun sekitar 2.000 rumah, setiap keluarga mendapatkan tanah ukuran 10×14 meter persegi. Di lokasi juga akan dilengkapi sarana fasilitas umum, sosial dan kesehatan.

"Untuk hunian sementara yang akan dibangun itu diputuskan agar diselesaikan dulu secara pengurusan dengan mekanisme hunian sementara berada di belakang. Kemudian dipersiapkan pembangunan hunian tetap, sehingga nantinya hunian sementara dan hunian tetap akan menjadi satu," kata Bupati Lumajang.

Sementara terkait dengan pembangunan hunian tetap, dijelaskan bupati akan dilakukan di lokasi yang sama. Pembangunan hunian tetap dilakukan oleh pemerintah pusat melalui BNPB. "Sekarang on progress pemutakhiran data agar nantinya data yang kami kirim tidak ada kekeliruan," tutur Bupati Lumajang soal relokasi korban erupsi Semeru.

Baca: Banjir Lahar Semeru Memutus Lagi Jalan dan Jembatan, Ada yang Terjebak

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

14 jam lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

2 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

3 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya