TEMPO.CO, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Surabaya sekitar satu jam menyebabkan sejumlah titik terendam banjir, Jumat sore, 7 Januari 2022. Dari pantauan Tempo, genangan air terjadi tengah kota, antara lain di depan kampus B Universitas Airlangga Jalan Dharmawangsa, Jalan Karangmenjangan, Jalan Kertajaya, Jalan Gubeng Kertajaya serta beberapa kawasan lain. Genangan setinggi ban mobil itu membuat arus lalu lintas terhambat.
Hujan lebat juga mengakibatkan terganggunya lampu lalu lintas. Kemacetan parah terjadi di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo karena durasi warna hijau lampu lalu lintas di perempatan Jalan Profesor Moestopo hanya sekitar 10 detik. Akibatnya kendaraan dari semua arah mengunci.
Empat orang aparat Dinas Perhubungan kewalahan mengurai kemacetan karena pengguna jalan saling serobot. Kemacetan parah akibat terganggunya lampu lalu lintas juga terjadi di perempatan Manyar - Kertajaya. Warga masyarakat pun ikut mengatur laju mobil yang macet mengular dari arah kampus ITS.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyad terlihat mengecek banjir di Jalan Dharmawangsa. Berkemeja putih tanpa jas hujan, baju Eri basah kuyup. Kakinya terendam hingga selutut. Sejumlah warga menyemangati Eri. Bahkan ada yang bertepuk tangan. “Ayo Pak, Insya Allah bisa,” ucap warga.
Wali Kota Eri hanya membalas dengan menelangkupkan kedua telapak tangannya. “Sepuntene (mohon maaf). Ini terus kita benahi,” ujar dia.
Eri kemudian berjalan kaki menerjang genangan di sepanjang Jalan Dharmawangsa. Bersama polisi lalu lintas, ia berupaya membantu mengurai kemacetan di perempatan Dharmawangsa. Dua mobil pemadam kebakaran berukuran besar didatangkan untuk menyedot genangan. "Berhenti di sini, sedot yang ini," ucap Eri ke petugas pemadam.
Di tengah banjir, Eri nampak sibuk memberi instruksi pada anak buahnya melalui perangkat handy talky. "Itu yang dari arah perempatan Kertajaya tolong dialihkan dulu, di sini enggak bisa jalan," kata dia. "Rumah pompa dan saluran air malam ini tolong dibenahi."
