Ratusan Penambang Timah Ilegal di Belitung Timur Serbu Rumah Aktivis Lingkungan

Jumat, 7 Januari 2022 07:56 WIB

Ilustrasi Tambang Ilegal. Dok.TEMPO/Jumadi

TEMPO.CO, Belitung Timur - Sekitar 150 masyarakat penambang timah ilegal menyerbu kediaman aktivis lingkungan Yudi Amsoni di Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur pada Kamis, 6 Januari 2021.

Para penambang diduga tidak suka langkah Yudi yang kerap protes terhadap penambangan ilegal yang dianggap merusak lingkungan.

Yudi yang juga anggota Forum Daerah Aliran Sungai (FORDAS) Belitung Timur mengatakan peristiwa yang menimpanya terjadi akibat postingannya yang di Facebook lima hari lalu.

"Saya sempat posting pernyataan Kapolda Bangka Belitung akan memberantas tambang ilegal di kawasan hutan lindung dan sungai. Saya juga nge-tag Kapolres Belitung Timur dan Bupati agar tidak tutup mata," ujar Yudi kepada Tempo, Kamis, 6 Januari 2021.

Yudi menuturkan tidak lama setelah unggahan itu petugas datang merazia lokasi tambang ilegal. "Lalu dipicu oleh oknum, mereka ramai-ramai mendatangi kediaman saya. Mereka menuduh saya yang membuat laporan ke polisi. Padahal saya hanya menyuarakan soal lingkungan. Ini kejadian kedua. Tahun lalu lebih dua ratus orang penambang juga mendatangi rumah saya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Meski mendapat persekusi dan diintimidasi, Yudi menuturkan tidak gentar. Dia mengaku menyerahkan proses selanjutnya kepada pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kubi Belitung Timur.

"Apa upaya mereka saya ikut saja karena kurang paham masalah hukum. Saya sudah empat tahun berjuang soal lingkungan. Ini jalan saya menyuarakan lingkungan yang masih tersisa," ujar dia.

Pengacara Publik LBH Kubi Belitung Timur Cahya Wiguna mengatakan akan mendampingi Yudi. Namun sejauh ini, kata dia, belum ditentukan langkah apa yang akan diambil.

"Kami mendukung semangat Bang Yudi terkait perjuangannya menjaga kelestarian lingkungan. Kita belum sampai membuat laporan polisi. Kalau perlindungan pribadi, kita berkoordinasi dengan pihak terkait. Kita juga yakin polisi disini masih objektif terkait keamanan," ujar dia.

Kapolres Belitung Timur Ajun Komisaris Besar Taufik Noor Isya mengakui pemicu kejadian tersebut karena polisi merazia tambang timah ilegal di kawasan tersebut.

"Mungkin semua emosi. Namanya orang lagi cari makan dan hidup di situ jadi spontanitas. Tapi kami sudah mengamankan dan menjaga agar massa tidak anarkis. Untuk proses hukum kita lihat nanti karena masih perlu penyelidikan. Kalau perlindungan korban, kita terus monitor dan situasi masih kondusif," ujar dia.

Berita terkait

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

1 hari lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

1 hari lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

2 hari lalu

Taksiran Harga Rumah Raja Timah Bangka yang Disita Kejagung, Capai Rp23 Miliar

Taksiran harga rumah Tamron, tersangka korupsi timah yang disita Kejagung

Baca Selengkapnya

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

2 hari lalu

Mama Lauren Meninggal 14 Tahun Lalu, Ini Akhir Kisah Perjalanannya dan Ramalan Kiamat Kecil

Sebelum meninggal 14 tahun lalu, pada 17 Mei 2010, Mama Lauren sempat memberikan ramalan terakhirnya. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

2 hari lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

3 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Kejagung Sita Rumah Mewah Raja Timah Bangka Tamron di Serpong

3 hari lalu

Kejagung Sita Rumah Mewah Raja Timah Bangka Tamron di Serpong

Tersangka kasus korupsi timah, Tamron adalah beneficial owner atau pemilik keuntungan dari CV Venus Inti Perkasa (VIP).

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

4 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya