Saksi Kubu Azis Syamsuddin: Bapak Pernah Menyumbang Pembangunan Masjid

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Januari 2022 06:29 WIB

Terdakwa mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Selain itu, Azis mengatakan tidak pernah menerima uang pengurusan DAK Lampung Tengah melalui dua orang yang disebut kepercayaannya, yaitu Aliza Gunado dan Edy Sujarwo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat menggelar sidang lanjutan dengan terdakwa politisi Partai Golkar, Azis Syamsuddin pada Kamis, 5 Januari 2022. Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi dari terdakwa.

Azis menghadirkan para saksi yang ia harapkan dapat meringankan vonisnya. Salah seorang saksi yang dihadirkan bernama Irawan Damyati, seorang warga Kota Bandung. Dalam sidang tersebut, Irawan bercerita bagaimana Azis menyumbangkan hartanya untuk membantu pembangunan masjid.

“Almarhum bapak saya bercerita kalo beliau pernah minta bantuan kepada Pak Azis untuk menyelesaikan pembangunan masjid,” kata Irawan dalam sidang tersebut.

Irawan menceritakan bapaknya adalah seorang terapis kesehatan tradisional langganan Azis. Suatu ketika di saat kampungnya kekurangan dana pembangunan masjid, Irawan menyebut bapaknya berinsiatif meminta bauntuan kepada mantan wakil ketua DPR tersebut.

“Peristiwa itu terjadi sekitar 10 tahun yang lalu, oleh para warga masjid itu diberi nama Masjid Umi Al-Ikhlas untuk menghormati Pak Azis,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam kesaksiannya, Irawan mengatakan kalau Azis adalah seorang yang baik. Ia menyebut Azis sering membantu pembangunan masjid dan aktif di kegiatan sosial keagamaan di sekitar daerahnya.

“Ada sekitar empat masjid lainnya yang dibantu oleh Pak Azis, ia juga sering ikut korban waktu Idul Adha di masjid kami,” ujar Irawan.

Irawan yakin kedermaan hati seorang Azis tersebut tidak ada motif politik sama sekali. Sebab, kata dia, kampungnya bukan merupakan daerah pemilihan Azis terlebih warga di kampungnya mayoritas tidak memilih Partai Golkar.

Menanggapi kesakisan para saksi yang dihadirkan, Azis menyebut para saksi sebagai titipan dari Allah.

Azis Syamsuddin terjerat kasus suap dana alokasi khusus Lampung Tengah. Azis diduga telah menyuap mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, dalam kasus tersebut. Diketahui berdasarkan hasil persidangan sebelumnya, Azis menyuap Robin sebesar 3,09 miliar rupiah dan juga US$ 36 ribu.

Baca juga: Hakim Minta Saksi Azis Syamsuddin Tidak Berbohong

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

7 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

7 jam lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

9 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

1 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

1 hari lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

1 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

2 hari lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya