Warga berjalan menembus banjir yang melanda Kota Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Senin, 3 Januari 2022. Satu orang anak dikabarkan meninggal dunia dalam bencana ini. ANTARA/Rahmad
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Aceh Bidang Kedokteran Kesehatan menyatakan pengungsi di Kabupaten Aceh Utara mulai diserang penyakit akibat banjir yang melanda dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh Kombes Sariman menyatakan para pengungsi umumnya terkena penyakit kulit, demam, influenza, infeksi saluran pernapasan, hipertensi, dan diare.
"Pengungsi diserang berbagai penyakit dikarenakan susahnya air bersih di lokasi pengungsian, mengingat banjir masih menggenangi daerah ini," ujar Kombes Sariman, Selasa, 4 Januari 2022.
Sariman mengatakan Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Aceh membuka posko pengobatan gratis bagi para pengungsi korban banjir di Kabupaten Aceh Utara. Menurut rencana posko akan dibuka paling lama satu pekan ke depan.
"Hari ini sudah ada 350 korban banjir berobat, 217 pasien laki-laki dan 133 pasien perempuan. Rata-rata warga mengeluhkan penyakit kulit," ujar Sariman.
Posko pengobatan korban banjir tersebut melibatkan dua dokter dan delapan perawat dari Polda Aceh dan Mabes Polri serta dibantu Klinik Polres Aceh Utara. Sariman meminta para pengungsi untuk tetap menjaga kesehatan meskipun harus tinggal sementara dalam tenda-tenda pengungsian.
Ia menyatakan bagi warga korban banjir di Kabupaten Aceh Utara yang terserang penyakit diharapkan segera datang ke posko pengobatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.
WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang
5 hari lalu
WALI Penuhi Arahan Jokowi untuk Selesaikan Macet dan Banjir di Kota Malang
Wahyu Hidayat selama ini dikenal sebagai ahli tata kota dan bersama Ali Muthohirin telah memiliki program prioritas yang dijalankan apabila terpilih di Pilwali Kota Malang 2024. Program unggulan itu adalah menyelesaikan masalah dasar perkotaan, seperti banjir, kemacetan, dan parkir.