Top Nasional: Lembaga Eijkman Melebur ke BRIN dan Sekolah Tatap Muka Dimulai

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Januari 2022 07:22 WIB

Sejumlah siswa saat mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 2 Depok, Jawa Barat, Selasa, 30 November 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberikan izin PTMT di seluruh sekolah setelah menurunnya kasus COVID-19 pada klaster PTMT dengan protokol kesehatan yang makin diperketat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita dari kanal Nasional menjadi perhatian pembaca dan layak diulas kembali. Berita pertama tentang Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang melebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kedua tentang peringatan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka.

Peneliti Eijkman

Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), Amin Soebandrio, menceritakan bahwa sejak beberapa bulan terakhir banyak peneliti Eijkman yang berstatus honorer berupaya mencari ‘rumah baru’.

Amin mengatakan banyak dari mereka yang meragukan jenjang kariernya jika menjadi PNS ataupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Walaupun dijanjikan ada jenjang karier sebagai jabatan fungsional, tapi beberapa dari mereka memilih mencari pekerjaan di swasta,” ujar Amin kepada Tempo, Ahad, 2 Januari 2022.

Para peneliti nonPNS, kata Amin, tidak yakin bila sudah menjadi ASN akan tetap menjadi peneliti. Sebab, sistem pengelolaan penelitian setelah Eijkman bergabung ke BRIN sudah tidak menarik bagi mereka.

Advertising
Advertising

Amin mencontohkan, bila mereka menjadi PNS, peneliti hanya digaji dan menerima tunjangan jabatan fungsional. Mereka juga tidak boleh mendapat honor tambahan apabila mengerjakan lebih banyak proyek penelitian.

Meski memahami konsekuensi ini, Amin berharap Eijkman harus didukung untuk bisa menjadi lebih besar, kuat, dan mandiri apapun perubahannya. “Karena lembaga Eijkman selama ini lembaga yang melakukan berbagai penelitian strategis yang mendukung kebijakan pemerintah dan fugsi-fungsi lain,” ucapnya.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko sebelumnya mengatakan telah memberikan beberapa opsi perekrutan kepada para tenaga honorer di Eijkman yang diberhentikan.

Bagi yang berstatus PNS periset dilanjutkan menjadi PNS BRIN sekaligus diangkat menjadi peneliti. PNS periset ini sebelumnya tidak bisa diangkat sebagai peneliti penuh karena LBME bukan lembaga resmi pemerintah dan berstatus unit proyek di Kementerian Riset dan Teknologi.

Bagi yang berstatus honorer periset usia di atas 40 tahun dan S-3, diminta mengikuti penerimaan aparatur sipil negara (ASN) jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021. Kemudian untuk honorer periset usia di bawah 40 tahun dan S-3, mengikuti penerimaan ASN jalur PNS.

Sedangkan honorer periset non S-3, melanjutkan studi dengan skema by-research dan RA (research assistantship). “Sebagian ada yang melanjutkan sebagai operator lab di Cibinong bagi yang tidak tertarik lanjut studi,” ujar mantan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini.

Adapun honorer non periset diambil alih pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sekaligus mengikuti rencana pengalihan gedung LBME ke RSCM sesuai permintaan Kemenkes yang memiliki aset tersebut sejak awal.

Sekolah Tatap Muka

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan sejumlah rekomendasi untuk kegiatan sekolah tatap muka yang rencananya akan dimulai pada tahun ini. IDAI mengatakan rekomendasi ini penting dijalankan mengingat adanya potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron yang lebih luas.

<!--more-->

“Dengan sudah ditemukannya varian Omicron di Indonesia, IDAI mempertimbangkan sejumlah hal,” kata Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso lewat keterangan tertulis, Ahad, 2 Januari 2021.

Basarah mengatakan IDAI merekomendasikan untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.

Sekolah, kata dia, harus mematuhi protokol kesehatan terutama, menggunakan masker, ketersediaan fasilitas cuci tangan, menjaga jarak, tidak makan bersama. Lalu menjaga sirkulasi udara tetap bagus dan adanya sistem penapisan aktif per hari untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarga yang memiliki gejala Covid-19.

Basarah mengatakan untuk anak usia 12 sampai 18 tahun, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100 persen dalam kondisi khusus. Di antaranya, tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di daerah itu, tidak ada transmisi lokal Omicron.

Sementara sekolah campuran, 50 persen luring dan 50 persen daring dapat dilakukan bila ditemukan kasus Covid dengan persentase positif 8 persen, ditemukan transmisi lokal omicron namun masih dapat dikendalikan dan semua yang hadir di sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Basarah menuturkan untuk anak dengan usia 6 sampai 11 tahun, pembelajaran tatap muka dilakukan dengan campuran luring dan daring dalam kondisi tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut dan tidak ada transmisi lokal Omicron di daerah sekolah.

Sementara, pembelajaran campuran 50 persen daring dan 50 persen luring di luar ruangan dapat dilakukan apabila ditemukan kasus Covid-19 dengan persentase positif di bawah 8 persen, terjadi transmisi lokal Omicron namun masih bisa dikendalikan. Kemudian IDAI menganjurkan fasilitas luar ruangan yang bisa digunakan berupa halaman sekolah, taman, pusat olahraga, dan ruang publik terpadu ramah anak.

IDAI menyatakan untuk anak usia di bawah 6 tahun sekolah pembelajaran tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru. Lalu sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan luar ruangan.

Demikian ulasan dua berita tentang peleburan Lembaga Eijkman ke BRIN dan persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka.

Baca: 71 Staf Peneliti Diberhentikan, Eijkman: Riset Vaksin Merah Putih Tetap Lanjut

FRISKI RIANA | ROSSENO AJI

Berita terkait

Pegawai Aktif BRIN juga Diminta Kosongkan Rumah Dinas Puspiptek Serpong

3 jam lalu

Pegawai Aktif BRIN juga Diminta Kosongkan Rumah Dinas Puspiptek Serpong

BRIN meminta para pensiunan mengosongkan rumah dinas yang masih dihuni di Kompleks Puspiptek Serpong

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Radiasi, Bertugas Sejak 1985 Kini Harus Hengkang dari Rumah Dinas BRIN

9 jam lalu

Kisah Dokter Radiasi, Bertugas Sejak 1985 Kini Harus Hengkang dari Rumah Dinas BRIN

Mendiami rumah dinas BRIN (dulu Batan) sejak 1985, Tri Mayhayati bersama pensiunan lainnya kini harus meninggalkan kediaman yang ditempati 38 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Konstelasi 10 Satelit NEI untuk Prediksi Bencana, Mengorbit di Ekuatorial

Penggunaan satelit ini bakal meningkatkan efisiensi pembiayaan 9,5 kali lipat dibandingkan menyewa satelit asing.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Perpanjangan Usia Pensiun Polisi dalam Revisi UU Polri

1 hari lalu

Beda Sikap Soal Perpanjangan Usia Pensiun Polisi dalam Revisi UU Polri

Efektivitas kerja personel di usia lanjut perlu dipertimbangkan jika DPR membahas revisi UU Polri.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

1 hari lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

BRIN Pelajari Model Bahasa AI, Mencakup Uji Deteksi Berita Hoax

1 hari lalu

BRIN Pelajari Model Bahasa AI, Mencakup Uji Deteksi Berita Hoax

BRIN mengembangkan model bahasa AI yang membantu komputer untuk memahami, menafsirkan, dan menghasilkan teks.

Baca Selengkapnya

Puluhan Pensiunan BRIN Berkumpul, Tolak Eksekusi Rumah Dinas di Puspiptek Serpong

1 hari lalu

Puluhan Pensiunan BRIN Berkumpul, Tolak Eksekusi Rumah Dinas di Puspiptek Serpong

BRIN meminta pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek Serpong yang selama ini ditempati

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

3 hari lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

3 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

4 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya