Ada Temuan Transmisi Lokal Omicron, Tito Karnavian Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 12:16 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memimpin Rapat Koordinasi dengan kepala daerah terkait kesiapan penanggulangan pandemi Covid-19 masa Natal dan tahun baru 2022, serta penanganan varian Omicron di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin, 27 Desember 2021. Dalam rakor tersebut Mendagri bersama Menkes melarang adanya kegiatan yang akan menimbulkan kerumunan seperti pawai hingga pesta kembang api. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengingatkan pentingnya kekebalan kelompok atau herd immunity di tengah masyarakat Indonesia. Sebab, kata dia, kekebalan tubuh terhadap Covid-19 juga dipengaruhi oleh kekebalan masyarakat sekitar terhadap virus tersebut.

Dalam acara Ngobrol @Tempo yang diadakan oleh Tempo TV, Mendagri Tito mengatakan antibodi dapat dibangkitkan dengan dua cara, yakni infeksi alami dan vaksinasi. Kedua hal itu membantu tubuh mengenal struktur virus yang masuk sehingga dapat menciptakan sistem kekebalan pada virus tersebut.

Ia menambahkan dengan adanya kekebalan kelompok dari Covid-19 di masyarakat, maka akan mencegah transmisi virus yang lebih luas. “Vaksin adalah gamechanger penanganan Covid-19 di Indonesia. Jadi kalau ada virus hinggap di tubuh seseorang diharapkan dinetralisir oleh antibodi sebelum virus itu menular,” kata Tito pada Rabu 29 Desember 2021.

Tito Karnavian menjelaskan ada tiga jenis cara pengembangan vaksin. Pertama, vaksin berbasis virus yang dimatikan. Vaksin jenis ini dibuat dengan pengembangbiakan virus dalam jumlah tertentu sebelum akhirnya disuntikkan. “Masih ada banyak salah persepsi virus dilemahkan, padahal yang benar adalah virus yang dimatikan atau dinonaktifkan,” kata dia.

Kedua, jenis vaksin dengan protein sintetis. Vaksin jenis ini mengandung protein S yang dimodifikasi agar tidak menempel pada sel manusia.

Advertising
Advertising

Tito mengatakan vaksin Covid-19 dengan jenis ini merupakan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Terakhir, ada vaksin berbasis virus lain yang tak berbahaya bagi manusia.

Guna menciptakan kekebalan kelompok, Tito mengatakan, perlu setidaknya 208 juta atau 70 persen masyarakat Indonesia. Untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, Tito mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang dapat bersinergi dengan baik. “Karena pada dasarnya, sinergi yang baik adalah kunci keberhasilan program vaksinasi,” kata mantan Kapolri ini.

Kemarin Kementerian Kesehatan menemukan adanya penularan atau transmisi lokal varian Omicron di Indonesia. "Kami sampaikan adanya satu kasus transmisi lokal di Indonesia. Sehingga total ada 47 kasus Omicron. 46 kasus adalah imported cased dan satu kasus transmisi lokal," ujar juru bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.

Baca: Di Depan Kepala Daerah, Mendagri Ungkap 8 Strategi Penanggulangan Omicron

Berita terkait

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

2 jam lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

6 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

21 jam lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

1 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 Karena Surplus

2 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 Karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

3 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

6 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

6 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

7 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya