Ini Alasan Pasien Transmisi Lokal Omicron Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Selasa, 28 Desember 2021 12:43 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengevakuasi pasien pertama kasus transmisi lokal varian Omicron ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Penanganan pasien ini berbeda dengan pasien lainnya yang dikarantina di Wisma Atlet.

"Mengapa kami melakukan perawatan di RSPI Sulianti? Sebab ini adalah kasus pertama transmisi lokal, jadi kami ingin memastikan, meminimalisir penularan," ujar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi dalam konferensi pers daring, Selasa, 28 Desember 2021.

Pasien merupakan seorang warga Medan yang berkunjung ke Jakarta. Pasien yang merupakan pria berusia 37 tahun itu tinggal di sebuah apartemen di Jakarta Utara selama berada di Ibu Kota pada 6-19 Desember.

Pria asal Medan ini ketahuan positif Covid-19 saat tes antigen sebagai syarat naik pesawat pada 19 Desember. Waktu itu, ia akan pulang ke rumahnya. Setelah hasil antigen menunjukkan reaktif, sehari kemudian dilakukan tes PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian, dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing, hasilnya pasien terjangkit varian Omicron.

"Awalnya pasien sempat menolak dievakuasi, tapi kemudian Dinkes DKI sudah berhasil menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan. Penjemputan dibantu oleh teman-teman dari Polres dan juga dari Koramil," ujar Nadia.

Nadia menjelaskan, penanganan klinis di rumah sakit akan jauh lebih terpantau daripada jika isolasi di Wisma Atlet. Penempatan pasien di RSPI Sulianti Saroso juga dilakukan untuk memantau gejala klinis.

"Pada prinsipnya pengendalian infeksi di RS akan lebih baik dan pengawasannya akan lebih tepat. Ini alasan pasien dirawat di RSPI Sulianti Saroso, bukan di Wisma Atlet," tutur Nadia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan itu menyebut, sampai saat ini pasien tidak bergejala. "Sejak terkonfirmasi varian Omicron, sama sekali kita tidak temukan gejala sampai hari ini," kata Nadia.

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.

Baca Selengkapnya

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

14 Desember 2023

Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

Guru Besar UI mengatakan orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip gejala COVID-19, perlu memakai masker untuk mencegah penularan.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

14 Desember 2023

Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap merebaknya kembali kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

14 Desember 2023

Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

Dinkes DKI mencatat ada 271 kasus baru positif Covid-19 pada 4-10 Desember di Jakarta. Masyarakat diminta tak perlu panik.

Baca Selengkapnya