Stafsus Milenial Jokowi Sebut 3 Isu Besar yang Harus Jadi Program Utama PBNU

Reporter

Dewi Nurita

Sabtu, 25 Desember 2021 16:39 WIB

Aminuddin Ma'ruf, pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 merupakan staf khusus Jokowi dari kalangan anak muda Nahdlatul Ulama (NU), yang juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Twitter/@aminmaruf27

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aminuddin Ma'ruf, menyebut kepemimpinan PBNU di bawah Rais Am Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf memunculkan ekspektasi tinggi, tidak hanya dari nahdliyin, tapi juga masyarakat Indonesia.

Menurut kader muda NU itu, duet Kiai Miftah - Gus Yahya Cholil Staquf merepresentasikan supremasi ulama sepuh sebagai legitimasi ideologi dan moral dengan gerbong muda NU yang memiliki visi dan pandangan terkini dengan tantangan-tantangan di tengah perubahan tatanan masyarakat dunia yang terus berubah cepat.

Aminuddin menyebut, setidaknya ada tiga isu besar yang harus menjadi program utama PBNU ke depan. Pertama, persoalan penyiapan sumber daya manusia anak muda NU menjelang satu abad Indonesia pada 2045. Kedua, pengarusutamaan gerakan kebangkitan ekonomi baik jamiyyah maupun jemaah NU.

"Ketiga, berkaitan tentang dakwah islam ahlu sunnah wal jamaah yang mempunyai tantangan berat di komunitas profesional kelas ekonomi menengah, anak muda, dan wilayah perkotaan," ujar Aminuddin lewat keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.

Ketua PBNU Bidang Pemberdayaan Perekonomian, Eman Suryaman, sebelumnya menyampaikan, peningkatan pendidikan dan ekonomi memang merupakan beberapa hal dari sejumlah pekerjaan rumah pengurus periode mendatang.

Eman menjelaskan, di bidang pendidikan, NU berkomitmen membangun lembaga pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sebelum Indonesia merdeka, NU sudah mendirikan lembaga pendidikan berbasis pesantren. Setelah negara ini merdeka, NU mulai merambah pendidikan formal, dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. “Itu yang selalu terus dikembangkan,” ujar Eman, kemarin.

Lalu, di bidang ekonomi, NU menggagas pembentukan badan usaha milik NU atau BUMNU. Keberadaan badan usaha ini bertujuan membangun ekonomi kerakyatan dengan memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, pariwisata, serta teknologi informasi.

“BUMNU masih dikembangkan. Itu masuk program sekarang yang diputuskan dalam muktamar kemarin. Harapannya, kami bisa memacu ekonomi kerakyatan,” ucap Eman.

Menurut Eman, Yahya tahu betul apa saja yang belum dan sudah dikerjakan pengurus periode terdahulu karena ia menjabat Katib Aam PBNU. “Jadi, masih satu gerbong besar PBNU lima tahun kemarin,” katanya.

DEWI NURITA | MAYA AYU

Baca juga: Susunan Pengurus PBNU 2021-2026 Dirumuskan Bersama 6 Midformatur

Catatan koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan judul karena ada kesalahan penulisan pada Sabtu 25 Desember 2021 pukul 20.05

Berita terkait

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

23 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

21 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya