TNI AU Akan Beli Pesawat Tempur dari Prancis dan Amerika

Reporter

Antara

Rabu, 22 Desember 2021 16:08 WIB

Pesawat tempur F-16 TNI AU dan RSAF melakukan formasi saat melakukan pertemuan di udara (Meet In The Air), Selasa, 12 Oktober 2021. Mereka bergabung di udara membentuk formasi mata panah "arrowhead formation" pada ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan air laut. Facebook/TNI AU

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara memastikan akan membeli pesawat tempur generasi 4.5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan TNI AU menginginkan pesawat generasi 4.5 dengan spesifikasi heavy atau medium ke atas. "Karena kami saat ini sudah ada F-16, sudah ada Sukhoi buatan Rusia," ujar Fadjar, Rabu, 22 Desember 2021.
Ia menjelaskan pilihan pembelian pesawat tempur mengerucut pada dua pesawat tempur. Keduanya ialah pesawat Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat. "Ini juga hasil pemikiran dari Kementerian Pertahanan," ujarnya.

Ihwal rencana pembelian Sukhoi Su-35, Fadjar menyatakan hal tersebut akan ditinggalkan. "Sukhoi Su-35 dengan berat hati kami harus sudah meninggalkan perencanaan itu. Karena pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," kata Fadjar.
Menurut dia, kehadiran pesawat tempur tersebut akan menambah kekuatan TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia dari ancaman musuh. "Kalau pesawat mungkin dua sampai tiga skuadron. Insyaallah (lebih dari 30 pesawat),” ujar KSAU.
KSAU Fadjar menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah memberikan penjelasan kepada Kepala Bappenas mengenai anggaran pengadaan pesawat tempur yang akan digunakan hingga 30-40 tahun ke depan. "Di dalam renstra memang tidak ada. Ini memang buah pikiran dan Pak Menhan dengan masukan dari kami juga," ujarnya.
Mantan Pangkogabwilhan II ini menyatakan tim dari F-15 EX sudah menemuinya untuk membahas rencana pengadaan pesawat tempur tersebut.
"F-15 EX timnya sudah datang ke saya. Saya tanya kalau hari ini kami sepakat unit awal pertama yang akan kami terima kira-kira kapan? Jawabannya kira-kira tahun 2027," ujar Marsekal Fadjar ihwal rencana pembelian pesawat tempur.

Baca: J-16D, Pesawat Tempur Siluman Cina yang Semakin Mematikan

Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

11 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

1 hari lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

2 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

2 hari lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

3 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya