Empat Anggota Brimob Tewas Usai Pendidikan

Reporter

Editor

Rabu, 3 September 2003 14:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Empat polisi baru yang siap bertugas di jajaran Polda Sulawesi Tengah meninggal dunia ketika mengikuti tradisi penerimaan anggota baru Korps Brimob di Palu. Empat orang rekannya sedang dirawat intensif dan delapan lainnya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan jalan.

Empat nama yang korban yang tewas, yaitu Bharada Yohanes Tulas (Polda Sulut), Bharada Denny Karyayanis (Polda Sulut), Bharada Sutadji (Polda Sulut), dan Bharada Sahilu (Polda Sulsel). Empat orang yang kini kondisinya kritis, yaitu Bharada Ahmad Arifin (Polda Sultra), Bharada Herman B (Polda Sulsel), Bharada La Ode Ali Sadikin (Polda Sultra), dan Bharada Baston (Polda Sulsel).

Jenazah keempat anggota Brimob tersebut masih berada di ruang mayat RSU Undata Palu. Setelah diotopsi, rencananya jenazah tersebut akan dibawa menuju daerah asalnya.

Kapolda Sulteng Brigjend Taufik Ridha, dalam keterangan pers Selasa (2/9) siang, mengatakan Polda Sulteng menerima sebanyak 166 personil baru Brimob yang baru saja mengikuti pendidikan di Watukasek, Jawa Timur, dan akan ditugaskan di Brimob Polda Sulteng. Setelah diterima Kapolda, Senin siang (1/9), mereka diserahkan ke Kasat Brimob Polda Sulteng (AKBP Herson Bagus Pribadi) untuk selanjutnya dibawa menuju Markas Komando (Mako) Brimob di Mamboro, 13 kilometer utara Kota Palu.

Sudah menjadi tradisi, kata Taufik, personil baru itu diperintahkan berjalan kaki sambil berlari untuk masuk ke Mako Brimob. Sebelumnya sekitar pukul 11.00 WITA di Mapolda jalan Samratulangi, mereka mengikuti pemanasan dan latihan fisik ringan, berupa fush up, lompat kodok, dan aktivitas lainnya.

Memasuki kilometer 9 (tepatnya di Kelurahan Tondo, kecamatan Palu Utara), entah kenapa tiba-tiba beberapa anggota Brimob itu berjatuhan. Beberapa diantaranya tidak sadarkan diri. Melihat kejadian itu, komandan regu (danru) pasukan tersebut langsung menghentikan perjalanan dan segera melakukan upaya pertolongan.

Advertising
Advertising

Para korban yang jumlahnya sebanyak 16 orang langsung dilarikan ke Dokkes Polda Sulteng. Selanjutnya, mereka dibagi ke tiga rumah sakit yakni RSU Undata, RSU Budi Agung dan Dokkes Polda Sulteng. Sayang, empat dari 16 orang korban tersebut tidak bisa diselamatkan nyawanya.

Menurut Taufik, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan dan pengusutan apa sebenarnya yang telah terjadi dan menimpa keempat aparatnya tersebut. Untuk mengetahui penyebab pastinya, katanya, pihaknya menunggu hasil otopsi dari keempat mayat personil yang tewas tersebut.

"Untuk mengetahuinya kita tunggu hasil otopsi. Kami sudah keluarkan surat perintah penyidikan. Kami sudah bentuk tim khusus guna mengungkap secara tuntas kasus tersebut," ujar Taufik.

Sementara itu, informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan tewasnya empat anggota personil baru itu diduga karena mendapat perlakuan/kekerasan fisik secara berlebihan.

Menurut sejumlah saksi mata, sebelum terjadinya musibah itu mereka melihat adanya tindakan yang dilakukan para instruktur kepada personil baru itu seperti merayap di atas aspal, push up, jalan jongkok di tengah hari yang panasnya cukup menyengat.

Salah seorang keluarga korban, Ny Syahriah (35), kepada wartawan mengatakan meninggalnya anggota polisi tersebut dalam keadaan tidak wajar. Hal itu terlihat dengan kondisi tubuh korban di mana telinganya dan hidungnya mengeluarkan darah dan tubuhnya kebiru-biruan. "Pihak Polda Sulteng harus tuntaskan kasus ini karena meninggalnya korban secara tidak wajar," ungkapnya. Ia mendesak Polda Sulteng agar bertindak terbuka dalam mengusut kasus ini.

Keluarga korban Bharada Sutaji yang berasal dari Sangir Talaud, Sulut, ini mengaku heran saat ia bertanya kepada polisi soal kematian sepupunya itu. "Saya hanya ingin memastikan kenapa sepupu saya meninggal sampai mengeluarkan darah dari telinga, hidung dan mulut," katanya dengan nada kecewa.

Darlis Muhamad - Tempo News Room

Berita terkait

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

4 menit lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

16 menit lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

17 menit lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

19 menit lalu

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

Universidade Dili Timor Leste menandatangani MoU dengan Universitas Jember soal KKN tematik internasional.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

23 menit lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

28 menit lalu

Cak Imin Kumpulkan 230 Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB di Makassar, Sampaikan 3 Kriteria Ini

Cak Imin menyebutkan tiga kriteria utama untuk calon kepala daerah dari PKB pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

30 menit lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

36 menit lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

36 menit lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

48 menit lalu

Kilas Balik Penemuan Air Conditioner atau AC Pertama Kali oleh Seorang Dokter

Memasuki musim kemarau, AC banyak digunakan orang untuk mendinginkan ruangan dari hawa panas. Namun, sudah tahukah bagaimana penemuan AC?

Baca Selengkapnya