Sembilan Tokoh Mendapat Gelar Adat dari Pewaris Pagaruyung
Reporter
Editor
Selasa, 6 Januari 2009 11:16 WIB
TEMPO Interaktif, Padang: Pewaris Kerajaan Istano Pagaruyung akan memberikan gelar adat sangsako kepada sembilan tokoh nasional dan tokoh Sumatera Barat pada 10 Januari mendatang di Istano Silinduang Bulan, Nagari Pagaruyung, Kabuaten Tanah Datar.
Pewaris Kerajaan Pagaruyung Puti Reno Raudha Thaib, Selasa (6/1) mengatakan, gelar sangsako adat akan diberikan pada sejarawan Des Alwi, ekonom Emil Salim, mantan Gubernur Sumatera Barat Harun Zein, sejarawan Taufik Abdullah, sastrawan Taufiq Ismail, tokoh Sumatera Barat Januar Muin, pakar hukum Hasyim Jalal, kolumnis Fadli Zon, dan pemerhati HAM, Saafroedin Bahar.
"Pemberian gelar kepada mereka karena para tokoh itu memiliki perhatian terhadap Sumatera Barat, serta memiliki integritas dan konsisten di bidangnya masing-masing," kata Puti Reno Rhauda Thaib.
"Kesembilan tokoh tersebut telah dikonfirmasi kesediaannya untuk hadir saat penganugerahan gelar di Istano Silindung Bulan. Kemungkinan yang tidak bisa hadir adalah Bapak Harun Zein karena faktor usia," tambahnya.
Gelar adat itu diberikan setelah diputuskan dalam rapat dari Lembaga Tertinggi Pucuk Adat Alam Minagkabau yang dipimpin Sutan Muhammad Thaib, Pewaris Alam Minangkabau dari Kerajaan Pagaruyung, pada 27 Desember lalu yang dihadiri 52 pimpinan adat Minangkabau di Sumatera Barat dan Muko-Muko, Bengkulu.
Pewaris Kerajaan Pagaruyung selama ini juga telah memberikan gelar adat kepada sejumlah tokoh nasional, seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Anwar Nasution.