Ketua Fraksi PKS MPR RI Ir. H. Tifatul Sembiring saat membuka secara resmi acara Training of Trainers (ToT) Fraksi PKS MPR RI, kerjasama MPR dengan DPW Gema Keadilan Provinsi DKI Jakarta, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021).
INFO NASIONAL - Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring mengungkapkan sangat miris dengan kondisi rakyat Indonesia di media sosial yang masih mempermasalahkan perbedaan pilihan politik dan isu-isu pramatis, yang berujung pada perdebatan panjang dengan saling membuli serta menebar fitnah dan hoaks.
Tanpa disadari, hal-hal semacam itu justru mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Padahal, bangsa Indonesia telah memiliki nilai-nilai luhur bangsa dalam Empat Pilar MPR sebagai pemersatu yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Sebenarnya jika kita semua konsisten mengamalkan Empat Pilar dalam kehidupan bermasyarakat, maka persatuan akan tetap terjaga karena perbedaan bukan permasalahan lagi," katanya, saat membuka secara resmi acara Training of Trainers (ToT) Fraksi PKS MPR RI, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 8 Desember 2021. Acara ini dihadiri Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, serta para anggotanya.
Tifatul menjelaskan Pancasila bagian pertama dalam Empat Pilar MPR, dipandang sebagai konsensus nasional, hasil kesepakatan para pendiri bangsa yang menjadi ideologi dan dasar negara. Lima silanya sangat menggambarkan karakter bangsa Indonesia.
Sila ke -3 Persatuan Indonesia mengikat sekitar 270 juta jiwa rakyat yang berasal dari seribu lebih suku, hidup tersebar di 17 ribu lebih pulau, dengan keberagaman bahasa, agama serta adat istiadat. "Tanpa a rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan kesadaran untuk bersatu, dengan perbedaan yang sangat luar biasa itu, Indonesia pasti berantakan," ujarnya.
Tifatul memcontohkan satu negara besar di kawasan Eropa Timur yakni Cekoslovakia, yang dihuni dua etnis Ceko dan Slowakia. Negara itu runtuh dan pecah. Pasca pecah, dua etnis itu menjadi dua negara kecil baru yakni Ceko dan Slowakia.
"Bisa dibayangkan kuatnya Pancasila kita. Mereka saja hanya memiliki dua etnis bisa pecah. Saya mengajak peserta ToT dan seluruh rakyat Indonesia untuk bangga memiliki Pancasila. Dari rasa bangga itu, maka kita akan menjaganya dengan cara menghafal, memahami lebih dalam lalu mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari," katanya.(*)
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
3 hari lalu
Bertemu KSAD, Bamsoet Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit
Alutsista guna menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Kesejahteraan prajurit sebagai simbol penghargaan negara terhadap tugas berat yang telah dijalankan.
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
4 hari lalu
Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM
Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.
Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum
1 Maret 2024
Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, mengatakan, wacana hak angket yang tengah digulirkan anggota DPR, termasuk gugatan atas dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2024 yang tersuktur, sistematis dan masif (TSM) ke Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kepastian politik dan hukum.