Epidemiolog Ingatkan Pemerintah Awasi Protokol Kesehatan Jelang Libur Natal

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Amirullah

Selasa, 7 Desember 2021 19:59 WIB

Suasana pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Kamis 2 Desember 2021. Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI Jakarta meningkat menjadi level 2 pada 30 November hingga 13 Desember 2021. Hal itu berdasarkan Instruksi Mendagri No 63/2021 antaralain kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka dengan kapasitas maksimal 50% sampai pukul 21.00 waktu setempat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan pemerintah soal potensi ancaman gelombang ketiga Covid-19 usai libur akhir tahun. Indonesia rawan terjadi kembali gelombang Covid-19 karena menurunnya tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Sekarang yang saya lihat longgar untuk protokol kesehatan dan 3T (testing, tracing, dan treatment) itu. Terutama setelah lonjakan karena varian delta. Ini yang harus diperbaiki," kata Dicky, Selasa, 7 Desember 2021.

Dicky mengatakan upaya mencegah peningkatan kasus oleh pemerintah bukan hanya dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Apalagi dengan rencana awal untuk menyamaratakan PPKM di setiap wilayah menjadi level 3 saat periode Natal dan tahun baru.

Upaya mencegah tsunami Covid-19 yang harus dilihat pertama adalah tingkat kerawanan masyarakat yang belum mempunyai imunitas baik karena belum divaksin maupun pernah terinfeksi. "Untuk itu sekarang yang harus dikejar adalah vaksinasi. Saat ini jumlah yang belum divaksinasi masih banyak," ujarnya.

Malihat data cakupan vaksinasi nasional, kata dia, jumlah penduduk yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama masih berkisar 30-40 persen. Berkaca dari cakupan vaksinasi tersebut masih banyak orang yang rawan saat peningkatan kasus mulai terjadi. "Nah itu menjadi potensi gelombang Covid-19 usai libur Nataru."

Advertising
Advertising

Menurut dia, kebijakan PPKM yang saat ini diterapkan hanya menjadi salah satu instrumen untuk melindungi orang yang belum memiliki imunitas. Namun kebijakan PPKM itu tidak serta merta menjadi satu-satunya upaya untuk mencegah gelombang Covid-19 kembali terjadi. "Untuk mencegah gelombang Covid-19 adalah dengan vaksinasi, 3T, 5M, yang harus dijaga dan ditingkatkan," ujarnya.

Meningkatkan vaksinasi dan protokol kesehatan menjadi cara yang paling ampuh dalam merespons varian apapun dari virus Corona. Termasuk varian omicron yang kini telah menyebar di berbagai negara, dan diangggap lebih cepat penularannya dari varian delta.

Sedangkan PPKM hanya salah satu instrumen untuk melindungi orang yang belum memiliki imunitas ini. Tidak serta merta PPKM menjadi satu-satunya upaya untuk mencegah gelombang ketiga. Tapi harus dengan vaksinasi, 3T, dan 5M, yang harus dijaga dan ditingkatkan. Termasuk dalam merespon varian apapun seperti Omicron yang sudah mulai merebak ke berbagai negara.

"Sampai sekarang negara tidak ada yang siap menghadapi varian baru ini. Yang harus dilakukan adalah mempercepat vaksinasi, dan meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

5 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

6 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

11 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

24 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

31 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

34 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya