Kisah Tim SAR Erupsi Gunung Semeru, Berjibaku di Lautan Abu Vulkanik

Selasa, 7 Desember 2021 17:40 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi pencarian korban erupsi Gunung Semeru berupa awan panas guguran memasuki hari ketiga, Selasa pagi, 7 Desember 2021. Puluhan relawan yang tergabung dalam tim operasi pencarian dan pertolongan bersiap di lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Semeru tampak cerah pagi itu. Asap putih yang sesekali mengepul dari kawah Jonggring Seloka tampak jelas terlihat dari desa yang juga terdampak bencana itu.

Setelah melakukan apel pagi dan perencanaan, puluhan relawan yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur ini kemudian bergerak ke daerah operasi dengan unit pencarian dan pertolongan (SRU) masing-masing. Tim SAR gabungan ini dibagi menjadi tiga SRU.

SRU 1 bergerak melaksanakan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan. SRU 2 melakukan pencarian di tambang pasir dan SRU 3 melakukan pencarian di Dusun Kebondeli termasuk di dalamnya Kampung Renteng.

Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, I Wayan Suyatna ditemui Tempo di posko terpadu di Desa Sumberwuluh mengatakan operasi SAR terus berlanjut hingga saat ini. Kondisi medan berdebu dan berpasir. "Pencarian sangat bergantung pada kondisi cuaca," kata Suyatna menambahkan.

Advertising
Advertising

Ia berharap cuaca selalu cerah sehingga pencarian bisa lebih cepat. Hampir setiap hari, di daerah pencarian selalu hujan. "Saya minta resquer menghentikan dulu pencarian dan mencari tempat yang aman," katanya.

Amin, warga Desa Sumberwuluh mengatakan kendala yang dihadapi para relawan saat melakukan pencarian adalah kondisi cuaca. "Lokasi pencarian itu sebenarnya lautan lava," kata Amin yang seorang saudaranya juga menjadi relawan pencarian.

Amin mengatakan material vulkanik yang berada di lokasi pencarian sebenarnya masih panas. "Ketika hujan, menimbulkan asap sehingga jarak pandangan menjadi terbatas," katanya.

Oleh karena itu, relawan akan menghentikan pencarian sementara. "Terkadang harus kembali ke posko," kata Amin.

Agus Wiradi, dari Cakrawala Disaster Respon mengatakan operasi SAR dalam bencana gunung api itu sangat berat. "Ini sebuah operasi yang berat," kata Agus.

Setiap hendak melakukan pencarian, tiap petugas wajib menggunakan masker H2S. "Partikel debu di lapangan sangat lembut dan sangat membahayakan. Bisa mengakibatkan kanker paru-paru," katanya.

Karena itu, kata Agus, Basarnas selalu berupaya menjaga keselamatan resquer sendiri. "Safety, pola pencarian dan pertolongan selalu dievaluasi. Setiap potensi SAR memberikan masukan dan kajian, terkait kondisi di lapangan," ujar Agus.

Di beberapa titik lokasi pencarian, ada indikasi pada kedalaman 50 sampai 60 sentimeter, material pasir masih panas. "Karena itu pencarian harus dilakukan pelan-pelan dan skala prioritas, sampai kondisi permukaan relatif stabil," katanya.

Ia mengingatkan relawan dan masyarakat untuk saat ini tidak masuk ke site. "Karena kondisinya belum bisa diketahui secara pasti. Bisa cepat berubah, atau menurun. Kita tidak tahu kondisi gunung api. Mungkin seismograf cenderung landai, tapi kita harus bertanya karena kejadian Sabtu kemarin seperti kejutan," ujarnya.

Dia mengingatkan relawan jangan merasa terlalu heroik dengan melakukan operasi pencarian di daerah bencana Semeru. "Jangan sampai ada kejadian fatal. Beberapa kejadian pencarian seperti di Sinabung, Rokatenda dan Merapi, yang menjadi korban relawan juga, karena ketidakpahaman kondisi di lapangan seperti apa," ujarnya.

Sementara itu, hingga Selasa siang ini, korban meninggal dunia bertambah menjadi 34 orang dan yang masih dalam pencarian sebanyak 16 orang. Banyak temuan korban meninggal dunia di Dusun Curahkobokan dan Kampung Renteng. Banyak korban ditemukan dalam keadaan tertimbun material Semeru dan sebagian ditemukan di dalam rumah.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

14 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

3 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

4 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

6 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

9 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

11 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

11 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

11 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya