Pimpinan MPR Tak Terima Anggaran Dipotong, Sri Mulyani: Buat Bantu Rakyat Miskin

Reporter

Indri Maulidar

Editor

Amirullah

Rabu, 1 Desember 2021 15:48 WIB

Petugas PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga RW 05 di kawasan Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021. Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahun 2021 untuk empat bulan kedepan senilai Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan secara langsung kepada warga melalui petugas PT Pos Indonesia dan bank-bank milik negara. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab berbagai tudingan dari pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat mulai dari pemotongan anggaran hingga mangkir rapat. Perselisihan antara Sri Mulyani dengan pimpinan MPR ini mengemuka sejak kemarin.

Dalam akun Instagram-nya, Sri Mulyani mengatakan pemotongan anggaran tak hanya dialami MPR, namun juga seluruh kementerian dan lembaga lain. Pandemi Covid-19 yang mencapai puncaknya pada pertengahan 2021 menjadi sebab dilakukan pembahasan ulang fokus anggaran sebanyak empat kali.

Anggaran lalu difokuskan untuk mengobat pasien Covid-19, akselerasi vaksinasi, dan pelaksanaan PPKM di daerah-daerah. “Angggaran juga difokuskan untuk membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bantuan sosial, membantu subsidi upah pekerja, dan membantu UMKM,” kata Sri Mulyani, Rabu, 1 Desember 2021.

Klaim rumah sakit untuk perawatan pasien Covid-19, kata Sri Mulyani, melonjak tajam selama 2021. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per September lalu, tagihan dari rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 mencapai Rp 40,79 triliun. Kementerian sempat harus menyetop menerima klaim sementara dari rumah sakit dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial agar dapat menghitung tunggakan.

Adapun mengenai tudingan tak menghormati MPR karena tak hadir rapat dengan Badan Anggaran DPR, Sri Mulyani menjawab ada rapat yang sudah diwakili wakil menteri. Sebelumnya, pimpinan MPR Fadel Muhammad menyebut Sri Mulyani mangkir rapat setidaknya dua kali.

Advertising
Advertising

“Undangan dua kali yakni pada 27 Juli 2021 dan bersamaan dengan rapat internal Presiden yang harus dihadiri sehingga diwakilkan wakil menteri. Tanggal 28 September 2021 bersamaan dengan rapat Badan Anggaran di DPR untuk membahas APBN 2020 di mana kehadiran Menteri Keuangan wajib dan sangat penting,” kata Sri Mulyani dalam pernyataannya. “Rapat dengan MPR diputuskan ditunda.”

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat kritikan dari pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat karena memotong anggaran lembaga tersebut. Kritikan itu pertama kali datang dari Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad yang kemudian diamini Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo.

Fadel juga mengeluhkan anggaran MPR yang masih dipotong meski jumlah pimpinan MPR bertambah. Politikus Partai Golkar ini bahkan mengusulkan Presiden Joko Widodo mencopot Sri Mulyani karena tak menghormati lembaganya.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

7 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

2 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya